6 Gerakan Mahasiswa yang Membawa Perubahan Radikal, dari Revolusi Gen Z hingga Kent State
Kamis, 15 Agustus 2024 - 13:45 WIB
Ketika pemerintahan Komunis Eropa Timur goyah pada tahun 1989, demonstrasi meluas terjadi di Cekoslowakia setelah polisi antihuru-hara membubarkan protes mahasiswa di Praha pada tanggal 17 November.
Pada tanggal 20 November, ketika protes anti-Komunis meluas, para mahasiswa yang bergabung dengan puluhan orang lainnya dan sekitar 500.000 orang turun ke jalan di Praha.
Dijuluki "Revolusi Beludru" karena sifatnya yang tanpa kekerasan, protes tersebut menyebabkan pengunduran diri pimpinan Partai Komunis pada tanggal 28 November.
Pada tanggal 10 Desember, Cekoslowakia memiliki pemerintahan baru dan pada tanggal 29 Desember, Vaclav Havel, seorang penulis drama pembangkang yang telah menghabiskan beberapa tahun di penjara, terpilih sebagai presiden demokratis pertama negara itu dalam setengah abad oleh parlemen yang masih didominasi oleh garis keras komunis.
Pada tahun 1992, Cekoslowakia secara damai terbagi menjadi dua negara, Republik Ceko dan Slowakia.
Pada tanggal 20 November, ketika protes anti-Komunis meluas, para mahasiswa yang bergabung dengan puluhan orang lainnya dan sekitar 500.000 orang turun ke jalan di Praha.
Dijuluki "Revolusi Beludru" karena sifatnya yang tanpa kekerasan, protes tersebut menyebabkan pengunduran diri pimpinan Partai Komunis pada tanggal 28 November.
Pada tanggal 10 Desember, Cekoslowakia memiliki pemerintahan baru dan pada tanggal 29 Desember, Vaclav Havel, seorang penulis drama pembangkang yang telah menghabiskan beberapa tahun di penjara, terpilih sebagai presiden demokratis pertama negara itu dalam setengah abad oleh parlemen yang masih didominasi oleh garis keras komunis.
Pada tahun 1992, Cekoslowakia secara damai terbagi menjadi dua negara, Republik Ceko dan Slowakia.
(ahm)
tulis komentar anda