Studi Terbaru Ungkap Penyensoran Ketat Layanan Terjemahan Daring China

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 09:28 WIB
Studi terbaru mengungkap penyensoran ketat pada layanan terjemahan daring China. Foto/State.gov
BEIJING - Sebuah studi baru oleh laboratorium interdisipliner yang berbasis di Kanada, Citizen Lab, telah menemukan bahwa layanan dan perangkat lunak terjemahan populer di China secara otomatis menyensor informasi yang dianggap sensitif oleh rezim komunis setempat.

Software terjemahan tersebut memilih untuk melewati kalimat-kalimat tertentu berdasarkan kontennya.

Citizen Lab, yang berbasis di Munk School of Global Affairs di University of Toronto, dalam laporannya pada 30 Juli berjudul “Lost in Translation: Characterizing Automated Censorship in Online Translation Services” menguji lima layanan terjemahan daring China utama—yang dijalankan oleh empat perusahaan China dan satu perusahaan Amerika—dan menemukan bahwa semuanya secara otomatis menyensor kata, frasa, atau kalimat yang terkait dengan konten yang dianggap sensitif di China.





Menurut studi tersebut dan dikutip The Singapore Post pada Jumat (9/8/2024), keempat perusahaan China itu adalah Alibaba, Baidu, Tencent, dan Youdao. Sedangkan Bing Translator milik Microsoft adalah satu-satunya perusahaan asing yang diizinkan untuk digunakan di China.

Citizen Lab mengatakan setelah menguji layanan terjemahan dari kelima perusahaan tersebut, para peneliti menemukan 11.634 aturan sensor yang menargetkan konten sensitif.

"Sensor layanan penerjemahan terutama menargetkan ekspresi politik dan agama yang bertentangan dengan agenda Partai Komunis China (CCP),” bunyi laporan tersebut.

"Yang perlu diperhatikan, kami menemukan tidak adanya penyensoran mengejutkan terkait pornografi, erotisme, atau target penyensoran lain yang lebih populer, yang menunjukkan bahwa para penyensor tidak berharap aturan penyensoran mereka dipelajari, atau tidak lagi peduli dengan menyembunyikan agenda politik penyensoran yang sebenarnya," lanjut laporan itu.

Citizen Lab, yang mempelajari kontrol informasi yang memengaruhi keterbukaan dan keamanan internet serta menimbulkan ancaman terhadap hak asasi manusia (HAM), mengatakan aturan tinjauan penerjemahan ini ditargetkan dan diterapkan secara otomatis, dan akan menghilangkan sebagian atau keseluruhan konten yang ingin diterjemahkan pengguna.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More