AS Murka Pesawat Pengebom Rusia dan China Patroli Dekat Alaska

Sabtu, 27 Juli 2024 - 13:15 WIB
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin. Foto/EPA-EFE/JIM LO SCALZO
WASHINGTON - Pesawat pengebom Rusia dan China yang beroperasi bersama di wilayah udara internasional dekat pantai Alaska merupakan tanda kerja sama militer mereka yang semakin luas, menurut Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin.

Dia menambahkan bahwa Washington "prihatin" dengan perkembangan tersebut.

Pada Rabu (24/7/2024), dua pesawat pengebom jarak jauh Tupolev TU-95 Rusia dan dua pesawat pengebom H-6 China dilacak dan dicegat oleh jet tempur AS dan Kanada.

Pesawat-pesawat itu melakukan patroli udara bersama di atas perairan Laut Chukchi dan Laut Bering, serta Pasifik Utara.



Menurut kepala Pentagon, ini adalah pertama kalinya pesawat pengebom China terbang di dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska, dan pertama kalinya jet China dan Rusia lepas landas dari pangkalan yang sama di timur laut Rusia.

"Ini adalah pertama kalinya kami melihat kedua negara ini terbang bersama," papar Austin dalam konferensi pers pada Kamis.

“Ini adalah hubungan yang selama ini menjadi perhatian kami, terutama karena kami khawatir tentang dukungan China terhadap perang Rusia yang ilegal dan tidak perlu di Ukraina,” ungkap dia.

Baik Moskow maupun Beijing telah menolak tuduhan Barat bahwa Beijing telah memasok Rusia dengan komponen penggunaan ganda yang dapat digunakan untuk memproduksi senjata dalam konflik Ukraina.

Austin mengatakan penerbangan pada Rabu itu “tidak mengejutkan,” seraya menambahkan, Moskow dan Beijing kemungkinan telah merencanakannya sejak lama.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More