Melalui Sinifikasi, China Ingin Warga Tibet Tak Lagi Hormati Dalai Lama

Selasa, 23 Juli 2024 - 08:36 WIB
Lhajam Gyal, Wakil Direktur di CTRC, menanggapi pertanyaan tersebut dengan menyebutkan "Peraturan tentang Pengelolaan Reinkarnasi Buddha Hidup dalam Agama Buddha Tibet" di tahun 2007, dan menambahkan bahwa "Meski Dalai Lama saat ini berada di luar China, reinkarnasinya masih menjadi bagian dari tradisi Gelug (Buddha Tibet) dan berada di bawah yurisdiksi pemerintah China, karena sebagian besar kuil berada di China."

Sejak 2011, otoritas China telah berupaya mengendalikan umat Buddha Tibet, mengulang narasi standar CCP tentang reinkarnasi, dan memperkuat langkah-langkah administratif mereka.

Ketika Xi dan Wang datang berkunjung kali ini, diskusi dengan para pemimpin provinsi difokuskan pada langkah-langkah mengendalikan umat Buddha Tibet.

Sistem Sekolah Asrama



Selain itu, China juga terus berupaya mengindoktrinasi komunitas Buddha Tibet, khususnya para Lama yang bereinkarnasi. Mereka mengajak sekelompok umat Buddha Tibet muda pada Mei 2024 untuk melakukan tur studi ke berbagai kota di China, termasuk Beijing.

Itu diikuti oleh publikasi (di bulan Juli), serangkaian esai di media pemerintah oleh beberapa Lama yang dibawa dalam perjalanan indoktrinasi.

Sebagian besar dari apa yang disebut "refleksi pribadi", esai-esai, sebenarnya ditulis pejabat China, tetapi diterbitkan dengan nama-nama Lama muda yang bereinkarnasi.

Misalnya, Lama bereinkarnasi berusia 18 tahun Dorjee Lodroe dari daerah Lhorong (Luolong) di kota Chamdo (Changdu) menyimpulkan tulisannya dengan menulis: "Dalam studi dan praktik saya di masa depan, saya akan menghargai kesempatan belajar yang diperoleh dengan susah payah, menerapkan ajaran tulus Sekretaris Jenderal Xi Jinping, dan melangkah maju dengan teguh di jalan menjadi biksu yang luar biasa di era baru. Saya akan selalu mendengarkan Partai, berterima kasih kepada Partai, dan mengikuti Partai, dan berusaha keras untuk menjadi biksu yang berkualitas di era baru!"

Pernyataan tersebut begitu melekat kuat dengan jargon politik pemerintah China.

Selama kunjungannya ke Xining di Qinghai, Xi mengunjungi sekolah asrama yang didanai dan dibangun dengan bantuan dari Shanghai untuk siswa dari daerah pedesaan di Golog (Guolo) TAR.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More