4 Janji Donald Trump kepada Zelenksy, dari Akhiri Perang Ukraina hingga Menekan NATO
Sabtu, 20 Juli 2024 - 17:06 WIB
Trump dan Zelensky juga punya sejarahnya masing-masing. Hampir lima tahun yang lalu, Trump berulang kali mendorong Zelensky untuk menyelidiki saingan politiknya Joe Biden dan putranya, Hunter, dalam panggilan telepon menjelang pemilu tahun 2020. “Panggilan telepon yang sempurna” itu, dalam kata-kata Trump, berujung pada pemakzulan pertamanya.
Foto/Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bekerja dengan Donald Trump jika dia terpilih kembali sebagai presiden AS akan menjadi “kerja keras, tapi kami adalah pekerja keras”.
Dalam wawancara eksklusif dengan BBC di London, Zelensky mengatakan dia bersedia bekerja sama dengan siapa pun yang berkuasa di AS.
Beberapa hari yang lalu, Trump mengumumkan Senator Ohio JD Vance sebagai pasangannya dalam pemilu bulan November. Pria berusia 39 tahun itu pernah berkata “dia tidak peduli dengan apa yang terjadi di Ukraina”.
Pencalonan tersebut telah memperbarui kekhawatiran bahwa komitmen AS terhadap Ukraina akan hilang jika Trump kembali menduduki Gedung Putih pada pemilu November mendatang.
“Mungkin dia benar-benar tidak memahami apa yang terjadi di Ukraina, jadi kami harus bekerja sama dengan Amerika Serikat,” kata Zelensky kepada BBC.
Pemimpin Ukraina tersebut berada di Inggris untuk menghadiri pertemuan Komunitas Politik Eropa (EPC), di mana ia menyampaikan pidato pada Kamis sore.
Baca Juga
4. Tetap Bekerja Sama
Foto/Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bekerja dengan Donald Trump jika dia terpilih kembali sebagai presiden AS akan menjadi “kerja keras, tapi kami adalah pekerja keras”.
Dalam wawancara eksklusif dengan BBC di London, Zelensky mengatakan dia bersedia bekerja sama dengan siapa pun yang berkuasa di AS.
Beberapa hari yang lalu, Trump mengumumkan Senator Ohio JD Vance sebagai pasangannya dalam pemilu bulan November. Pria berusia 39 tahun itu pernah berkata “dia tidak peduli dengan apa yang terjadi di Ukraina”.
Pencalonan tersebut telah memperbarui kekhawatiran bahwa komitmen AS terhadap Ukraina akan hilang jika Trump kembali menduduki Gedung Putih pada pemilu November mendatang.
“Mungkin dia benar-benar tidak memahami apa yang terjadi di Ukraina, jadi kami harus bekerja sama dengan Amerika Serikat,” kata Zelensky kepada BBC.
Pemimpin Ukraina tersebut berada di Inggris untuk menghadiri pertemuan Komunitas Politik Eropa (EPC), di mana ia menyampaikan pidato pada Kamis sore.
Lihat Juga :
tulis komentar anda