Terdampak Perang, 40.000 Perusahaan Israel Tutup Sejak Oktober

Jum'at, 12 Juli 2024 - 00:01 WIB
“Selain penutupan perusahaan, terjadi penurunan tajam aktivitas korporasi di berbagai sektor sejak awal perang,” ujar dia.

Amir menegaskan dalam jajak pendapat baru-baru ini, sekitar 56% manajer perusahaan komersial di Israel mengatakan telah terjadi penurunan signifikan dalam aktivitas mereka sejak awal perang.

“Kami memperkirakan pada akhir tahun 2024, diperkirakan sekitar 60.000 perusahaan akan tutup di Israel. Sebagai perbandingan, pada tahun 2020, tahun krisis Corona, sekitar 74.000 perusahaan tutup,” papar dia.

Dia menunjukkan, “Perusahaan-perusahaan Israel menghadapi tantangan yang sangat sulit yang diwakili oleh kekurangan tenaga kerja, penurunan penjualan, tingkat suku bunga yang tinggi dan ongkos pembiayaan yang tinggi, masalah transportasi dan logistik, kekurangan bahan mentah, dan tidak dapat diaksesnya lahan pertanian di zona pertempuran serta kurangnya pelanggan yang terlibat dalam pertempuran, kesulitan arus modal, dan peningkatan biaya akuisisi.”

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More