Debat Capres AS: Trump Libas Biden yang Salah Ucap karena Faktor Usia

Jum'at, 28 Juni 2024 - 11:33 WIB
“Dia memukulinya sampai mati dan menghancurkan Medicare," lanjut Trump yang terus menyerang.

“Karena semua orang ini datang (para imigran)—mereka memasukkan mereka ke dalam Medicare, mereka memasukkan mereka ke dalam jaminan sosial. Orang ini akan menghancurkan jaminan sosial sendirian," papar Trump.

Meskipun Biden sempat mengalami beberapa kali reaksi terhadap Trump yang berkinerja kuat, dia juga mengalami momen-momen lain di mana dia gagal dalam menyampaikan garis dan angka.

Salah satu momen tersebut adalah jawaban dari Biden mengenai imigrasi.

“Saya telah mengubah cara pandang bahwa sekarang Anda berada dalam situasi di mana 40 persen lebih sedikit (orang) yang melintasi perbatasan secara legal, terutama ketika (Trump) meninggalkan jabatannya, untuk melanjutkan momen ini sampai kita mendapatkan larangan total, dibandingkan dengan apa yang akan kita lakukan dengan lebih banyak Patroli Perbatasan," katanya.

Trump kemudian berkata: "Saya benar-benar tidak tahu apa yang dia katakan pada akhir pembicaraan ini."

Namun Biden juga telah memberikan beberapa "pukulan" pada Trump.

Trump mengeklaim bahwa Biden tidak peduli dengan para veteran AS.

“Setiap hal yang dia katakan adalah kebohongan. Semuanya,” kata Biden, yang mendiang putranya adalah seorang veteran perang.

“Anak saya menghabiskan satu tahun di Irak, tinggal di dekat salah satu lokasi kebakaran, dan kembali menderita gleblastoma stadium 4," ujarnya.

“Saya baru-baru ini berada di Prancis untuk D-Day. Saya berbicara semua tentang para pahlawan yang gugur. Saya pergi ke pemakaman Perang Dunia I yang dia tolak," kata Biden.

“Dia tidak mau pergi ke sana karena mereka adalah sekelompok pecundang dan bodoh," balas Biden.

“Anak saya bukanlah seorang pecundang atau bodoh. Andalah yang pecundang. Andalah yang bodoh.”

Trump mengeklaim kutipan Biden tersebut “dibuat-buat”.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More