5 Dampak Perang Hizbullah dan Israel bagi Lebanon, Salah Satunya Konflik Sektarian Antar Kelompok

Kamis, 04 Juli 2024 - 14:20 WIB
loading...
5 Dampak Perang Hizbullah dan Israel bagi Lebanon, Salah Satunya Konflik Sektarian Antar Kelompok
Perang Israel dan Hizbullah bisa memicu ketegangan sektarian di Lebanon. Foto/AP
A A A
BEIRUT - Upaya Hizbullah untuk membendung – bukannya mengakhiri – konflik tingkat rendah dengan Israel menuai pujian dan kecaman dari seluruh Lebanon.

Perpecahan ini terjadi sejak perang saudara tahun 1975-1990, yang memecah faksi-faksi politik lintas kelas dan sektarian untuk mendukung atau menentang perjuangan bersenjata Palestina melawan Israel yang dilakukan dari Lebanon.

5 Dampak Perang Hizbullah dan Israel bagi Lebanon, Salah Satunya Konflik Sektarian Antar Kelompok

1. Perang Sipil Bisa Pecah di Lebanon

5 Dampak Perang Hizbullah dan Israel bagi Lebanon, Salah Satunya Konflik Sektarian Antar Kelompok

Foto/AP

Kini, ketika Israel mengancam akan melakukan perang habis-habisan melawan Hizbullah yang didukung Iran, ketegangan sektarian meningkat.

Kritikus dan saingan politik Hizbullah menyalahkan Hizbullah karena melancarkan perang melawan Israel tanpa berkonsultasi dengan faksi lain ketika Lebanon berjuang untuk pulih dari kehancuran ekonomi.

Melansir Al Jazeera, Hizbullah mulai terlibat dengan Israel pada tanggal 8 Oktober, dengan mengatakan bahwa hal itu akan terus berlanjut sampai ada gencatan senjata di Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 37.000 orang dan membuat sebagian besar penduduknya terpaksa mengungsi.

Perang Israel di Gaza dimulai setelah serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.139 orang dan 250 orang ditawan.


2. Lebanon Jadi Pengalihan Konflik Gaza

5 Dampak Perang Hizbullah dan Israel bagi Lebanon, Salah Satunya Konflik Sektarian Antar Kelompok

Foto/AP

Tanpa adanya kemenangan atau prestasi yang bisa diraih sembilan bulan kemudian, Israel mungkin berada dalam situasi sulit di Gaza, namun mereka belum merespons secara proporsional terhadap serangan Hizbullah dan mengancam terjadinya perang lagi di sana.

“Tidak ada seorang pun yang menginginkan perang saat ini, namun Israel-lah yang mengobarkan konflik,” kata Qassem Kassir, seorang analis politik Lebanon yang diyakini dekat dengan Hizbullah.

“Jika Israel melancarkan perang [skala penuh], ini akan menjadi perang yang terbuka dan besar.”

3. Sentimen Anti-Hizbullah Juga Meningkat


Beberapa orang di Lebanon, khususnya dari komunitas Kristen, sangat tidak senang dengan Hizbullah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)
pixels