Anggota NATO Berlomba Tingkatkan Anggaran Pertahanan
Sabtu, 15 Juni 2024 - 16:05 WIB
LONDON - Sekutu NATO di Eropa akan meningkatkan belanja militer mereka untuk pembagian beban yang adil di kedua sisi Atlantik. Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.
Berbicara kepada wartawan dalam pertemuan tingkat menteri di markas NATO, Pistorius mengatakan mereka akan fokus pada persiapan pertemuan puncak aliansi tersebut di Washington, DC, bulan depan.
“Tujuan bersama kami tetap memastikan bahwa NATO berada dalam posisi untuk mempertahankan setiap sentimeter wilayahnya, kapan pun hal ini diperlukan. Kita harus memiliki pencegahan yang kuat, dan untuk itu, seluruh anggota aliansi memberikan kontribusinya,” ujarnya.
Pistorius menegaskan kembali bahwa Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, akan meningkatkan belanja militernya secara signifikan tahun ini, untuk memenuhi tujuan NATO yang membelanjakan 2% dari produk domestik bruto negara tersebut untuk pertahanan.
“Saya dapat mengatakan kepada Jerman bahwa kami sedang mengerjakan pekerjaan rumah kami, Anda semua tahu bahwa kami mencapai target 2% tahun ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade. Mayoritas sekutu NATO di Eropa lainnya, sekitar 20 di antaranya, bertujuan dan akan mencapai target 2% juga,” katanya.
“Itu adalah pesan penting bagi semua mitra NATO, dan tentu saja khususnya bagi sekutu kami, Amerika. Eropa telah melaksanakannya, Eropa melakukan bagiannya sebagai bagian dari tanggung jawab kita bersama,” tambah Pistorius.
Pernyataannya muncul ketika negara-negara Eropa cemas mengikuti pemilihan presiden AS dan khawatir bahwa masa jabatan kedua mantan Presiden Donald Trump dapat berdampak negatif pada aliansi NATO.
Trump telah berulang kali mengkritik sekutu Amerika di Eropa karena tidak ikut menanggung beban keuangan NATO namun mengalihkan beban tersebut ke pembayar pajak Amerika, dan mengancam akan menarik pasukan AS keluar dari Eropa.
Berbicara kepada wartawan dalam pertemuan tingkat menteri di markas NATO, Pistorius mengatakan mereka akan fokus pada persiapan pertemuan puncak aliansi tersebut di Washington, DC, bulan depan.
“Tujuan bersama kami tetap memastikan bahwa NATO berada dalam posisi untuk mempertahankan setiap sentimeter wilayahnya, kapan pun hal ini diperlukan. Kita harus memiliki pencegahan yang kuat, dan untuk itu, seluruh anggota aliansi memberikan kontribusinya,” ujarnya.
Pistorius menegaskan kembali bahwa Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, akan meningkatkan belanja militernya secara signifikan tahun ini, untuk memenuhi tujuan NATO yang membelanjakan 2% dari produk domestik bruto negara tersebut untuk pertahanan.
“Saya dapat mengatakan kepada Jerman bahwa kami sedang mengerjakan pekerjaan rumah kami, Anda semua tahu bahwa kami mencapai target 2% tahun ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade. Mayoritas sekutu NATO di Eropa lainnya, sekitar 20 di antaranya, bertujuan dan akan mencapai target 2% juga,” katanya.
“Itu adalah pesan penting bagi semua mitra NATO, dan tentu saja khususnya bagi sekutu kami, Amerika. Eropa telah melaksanakannya, Eropa melakukan bagiannya sebagai bagian dari tanggung jawab kita bersama,” tambah Pistorius.
Pernyataannya muncul ketika negara-negara Eropa cemas mengikuti pemilihan presiden AS dan khawatir bahwa masa jabatan kedua mantan Presiden Donald Trump dapat berdampak negatif pada aliansi NATO.
Trump telah berulang kali mengkritik sekutu Amerika di Eropa karena tidak ikut menanggung beban keuangan NATO namun mengalihkan beban tersebut ke pembayar pajak Amerika, dan mengancam akan menarik pasukan AS keluar dari Eropa.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda