Hamas Fleksibel dengan Masa Depan Gaza Pascaperang

Kamis, 30 Mei 2024 - 15:45 WIB
Hanya beberapa hari kemudian Hamas mengklaim telah menangkap sekelompok tentara Israel dalam penyergapan di satu kompleks terowongan di tengah pertempuran sengit di kamp pengungsi Jabalia di utara, yang diklaim telah dibersihkan tentara Israel pada Desember.

Klaim tersebut dibantah Israel, namun Brigade Qassam kemudian merilis video yang menunjukkan para pejuang menarik seorang pria ke dalam terowongan yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Dia ditarik bersama perlengkapan militernya. Video tersebut secara terpisah menunjukkan tiga senapan semi-otomatis dan perlengkapan militer lainnya yang menurut Hamas diambil dari warga Israel yang ditangkap.

Sumber ketiga yang mengetahui situasi di Gaza mengatakan kepada MEE bahwa mereka memperkirakan hanya 20% dari jaringan terowongan yang telah dihancurkan Israel dan kompleks bawah tanah tersebut terus menyediakan tempat berlindung, transportasi, dan tempat pembuatan senjata dan rudal.

Selain mendaur ulang bahan peledak berkekuatan tinggi dari bom dan rudal Israel yang gagal meledak, Hamas juga menyita sejumlah besar senjata ringan dan peralatan selama serangan Israel baru-baru ini di Khan Younis.

“Setelah pertempuran setiap hari, unit-unit yang diawaki pasukan cadangan muda dilaporkan meninggalkan posisi mereka pada malam hari dan meninggalkan sebagian besar peralatan mereka,” ungkap sumber itu.

MEE menghubungi tentara Israel dan kementerian luar negeri untuk memberikan komentar tetapi tidak menerima tanggapan.

Hamas telah Belajar dari Perang Sebelumnya



Sumber Palestina yang mengetahui kebijakan Hamas mengatakan kelompok itu yakin dengan basis dukungannya di Gaza, dan mengatakan meskipun kehancuran meluas, ada perpecahan yang lebih besar di Israel mengenai arah perang.

“Meskipun ada ketidakseimbangan kekuatan antara Hamas dan Israel, Hamas telah mengambil pelajaran dari perang sebelumnya,” papar sumber itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More