Hamas Fleksibel dengan Masa Depan Gaza Pascaperang

Kamis, 30 Mei 2024 - 15:45 WIB
Sejak itu, Hamas mengecam manuver yang dilakukan Otoritas Palestina, termasuk apa yang mereka sebut sebagai penunjukan Mohammad Mustafa secara “sepihak”.

Hamas mengatakan keputusan itu diambil tanpa berkonsultasi terlebih dahulu, meskipun kelompok tersebut ikut serta dalam pertemuan di Moskow yang dihadiri Fatah untuk mengakhiri perpecahan.

Sejak menjabat, Mustafa telah menguraikan dalam pernyataan misinya bahwa dia ingin mereformasi Otoritas Palestina, menyatukan kembali Tepi Barat dan Gaza, dan mengawasi rekonstruksi daerah kantong tersebut.

MEE menghubungi Otoritas Palestina untuk memberikan komentar tetapi belum menerima tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

Strategi Israel Dikritik



Sumber Palestina mengatakan meskipun Netanyahu menyatakan tujuan untuk menghancurkan Hamas, Israel kini menghitung ulang posisinya mengenai bagaimana menghadapi skenario berikutnya mengingat Hamas tidak dapat ditumpas.

Secara militer, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, telah menunjukkan kemampuan mereka untuk muncul kembali di wilayah yang telah dibersihkan Israel dan menghadapi tentara dalam pertempuran jarak dekat.

Masalah ini telah dicatat dengan rasa frustrasi oleh para jenderal penting AS.

Pekan lalu, Jenderal Charles Brown, ketua kepala staf gabungan, mengkritik strategi Israel di Gaza dalam teguran publik yang jarang terjadi.

“Anda tidak hanya harus benar-benar masuk dan menyingkirkan musuh apa pun yang Anda hadapi, Anda juga harus masuk, mempertahankan wilayah tersebut, dan kemudian Anda harus menstabilkannya,” ungkap Brown, merujuk pada tugas besar pasukan Israel di Gaza.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More