Latihan Perang China Berakhir, Taiwan Beberkan Kelemahan Beijing

Sabtu, 25 Mei 2024 - 16:48 WIB
Pesawat China, termasuk pesawat tempur canggih Su-30 dan pembom H-6 berkemampuan nuklir, terbang di selat tersebut serta ke Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, kata kementerian itu.

Pada hari Jumat, mereka menerbitkan rekaman pesawat tempur J-16 China dan H-6 yang diambil oleh pesawat angkatan udara Taiwan, tetapi tidak menyebutkan secara pasti di mana rekaman itu diambil.



Merusak Status Quo

Kantor kepresidenan Taiwan pada hari Sabtu bahwa tindakan militer China telah merusak status quo yang damai dan stabil di Selat Taiwan.

Pernyataan tersebut "juga merupakan provokasi terang-terangan terhadap tatanan internasional, dan telah menimbulkan kekhawatiran serius serta kecaman dari komunitas internasional", katanya dalam sebuah pernyataan.

Komando Teater Timur militer China, yang pasukannya melakukan latihan tersebut, merilis sebuah video di akun media sosialnya pada hari Sabtu yang berjudul "Sajak enam kata untuk menghancurkan kemerdekaan", yang bertujuan untuk menggugah musik bela diri.

Kata-kata “maju, mengepung, mengunci, menyerang, menghancurkan, dan memotong” muncul dalam rekaman pesawat tempur, pembom, tentara, dan animasi serangan rudal tiruan di Taiwan.

Bukan Pertama Kali

China selama empat tahun terakhir secara teratur melancarkan aktivitas militer di sekitar Taiwan, termasuk latihan perang skala besar pada tahun 2022 dan pada tahun 2023.

Namun, anggota parlemen senior Taiwan Wang Ting-yu dari Partai Progresif Demokratik Lai mengatakan latihan terbaru ini tampaknya lebih bertujuan untuk membuat keributan daripada meningkatkan ancaman, mengingat negara itu harus menanggapi pidato Lai.

“Mereka relatif lebih terkendali dibandingkan sebelumnya,” kata Wang, yang mengetuai komite pertahanan dan urusan luar negeri parlemen, melalui media sosial.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More