Pemicu Kerusuhan di Kaledonia Baru, dari Status Kemerdekaan hingga Perebutan Nikel

Kamis, 23 Mei 2024 - 20:20 WIB
Pada tanggal 15 Mei, Prancis mengumumkan keadaan darurat minimum selama 12 hari di pulau tersebut. Mereka mengerahkan 1.000 tentara untuk memperkuat pasukan keamanan yang kehilangan kendali di beberapa bagian ibu kota, Nouméa.



Harga Nikel Naik Tajam



Foto/AP

Kaledonia Baru memiliki antara 20-30% cadangan nikel dunia. Industri ini merupakan bagian besar dari perekonomian nusantara, menyumbang hingga 90% ekspor dan mempekerjakan sekitar seperempat angkatan kerja.

Uni Eropa telah menetapkan nikel sebagai bahan baku penting, yang berarti nikel penting secara ekonomi dan strategis bagi perekonomian Eropa namun dianggap memiliki risiko tinggi terkait dengan pasokannya.

“Beberapa diskusi seputar keinginan Prancis untuk mempertahankan kendalinya atas Kaledonia Baru dimotivasi oleh harapan mereka untuk mengamankan simpanan nikel dalam jumlah besar di sana, mungkin dengan tujuan untuk produksi kendaraan listrik di masa depan,” kata Nicholas Ferns, peneliti di Monash University di Australia.

Amerika Serikat dan negara-negara anggota UE telah berupaya mengamankan rantai pasokan bahan-bahan penting mereka untuk mengejar ketertinggalan dari China, yang mengendalikan atau berinvestasi dalam sebagian besar pasokan dunia.

Pada tahun 2021, pembuat kendaraan listrik Tesla berinvestasi di tambang nikel Goro ketika tambang tersebut dijual ke konsorsium lokal yang mayoritas dimiliki oleh pemangku kepentingan lokal.

Kekhawatiran terhadap gangguan pasokan dari Kaledonia Baru akibat kerusuhan dan sanksi terhadap logam termasuk nikel dari Rusia telah mendorong harga global di atas USD20.000 per ton untuk pertama kalinya sejak bulan September.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More