Eks Perwira CIA Ditangkap, Dituduh Bocorkan Informasi Sangat Rahasia ke China

Selasa, 18 Agustus 2020 - 08:32 WIB
nasional ke China. Kantor saya akan terus mengejar kasus spionase ."

Departemen Kehakiman mengklaim dokumen pengadilan menunjukkan Ma dan kerabatnya—diidentifikasi sebagai rekan konspirator #1— bersekongkol satu sama lain dan beberapa pejabat intelijen China untuk mentransfer informasi rahasia pertahanan nasional selama hampir satu dekade.

Tindak pidana tersebut diduga dimulai dengan serangkaian pertemuan di Hong Kong pada Maret 2001. "Kedua tersangka pengkhianat memberikan informasi kepada dinas intelijen asing tentang personel CIA, operasi, dan metode penyembunyian komunikasi," kata Departemen Kehakiman AS dalam sebuah pernyataan.

Beberapa dari pertemuan tersebut terekam dalam rekaman video dan menunjukkan Ma menghitung USD50.000 yang dia terima untuk memberikan informasi tersebut.

Dokumen pengadilan selanjutnya menuduh Ma mencari pekerjaan dengan FBI untuk melanjutkanskema intel-for-cash-nya. Dia berhasil dan dipekerjakan oleh FBI pada tahun 2004 di Kantor Lapangan Honolulu.

Saat bekerja sebagai ahli bahasa kontrak, Ma bertugas meninjau dan menerjemahkan dokumen berbahasa Mandarin. Selama enam tahun berikutnya, Ma akan menyalin, memotret, dan mencuri dokumen bertanda "SECRET". Dia bahkan membawa beberapa materi dan gambar ke China, untuk ditunjukkan kepada "pawang"-nya. Dia diberi ribuan dolar uang tunai danhadiah mahal sebagai imbalan atas jasanya.

Ma mengonfirmasi aktivitas spionasenya kepada seorang karyawan FBI yang menyamar pada tahun 2019. Dia mengira agen itu adalah perwakilan dari dinas intelijen China dan menerima uang tunai USD2.000 darinya, mengira itu adalah uang China.

Mantan mata-mata itu akan tampil untuk pertama kalinya di hadapan hakim federal pada hari Selasa (18/8/2020) di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Hawaii.

Dia secara resmi didakwa dengan konspirasi untuk mengkomunikasikan informasi pertahanan nasional untuk membantu pemerintah asing dan menghadapi hukuman maksimum seumur hidup jika terbukti bersalah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More