Israel Buka Penyeberangan Erez setelah Biden Ancam Netanyahu
Jum'at, 05 April 2024 - 19:45 WIB
Biden juga mengatakan “gencatan senjata segera sangat penting”, dan mendesak Israel mencapai kesepakatan dengan Hamas “tanpa penundaan”.
Washington menyambut baik keputusan mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, namun mengatakan keberhasilan akan diukur dengan perbaikan situasi di lapangan.
“Buktinya sudah terlihat pada hasilnya, dan kita akan melihatnya terungkap dalam beberapa hari mendatang, dalam beberapa pekan mendatang,” ujar Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Jumat.
Sejak perang dimulai, AS telah memberikan bantuan militer dan dukungan diplomatik senilai miliaran dolar di kancah dunia untuk kampanye Israel.
Pernyataan pada Kamis menandai pertama kalinya muncul syarat untuk mendukung hal tersebut.
Hal ini terjadi setelah seorang berkewarganegaraan ganda AS termasuk di antara tujuh pekerja bantuan di World Central Kitchen (WCK) yang menjadi sasaran dan terbunuh oleh tiga serangan pesawat tak berawak Israel di Deir al-Balah, Gaza tengah, pada Senin malam.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah tim WCK, yang telah berkoordinasi dengan tentara Israel sebelum diserang, menurunkan kiriman bantuan pangan sebanyak 100 ton ke Gaza.
Israel mengaku melakukan serangan itu, yang digambarkannya sebagai “serangan yang tidak disengaja”.
Selama berbulan-bulan, PBB dan kelompok kemanusiaan lainnya telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan di Gaza utara.
Buktinya Ada pada Hasil
Washington menyambut baik keputusan mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, namun mengatakan keberhasilan akan diukur dengan perbaikan situasi di lapangan.
“Buktinya sudah terlihat pada hasilnya, dan kita akan melihatnya terungkap dalam beberapa hari mendatang, dalam beberapa pekan mendatang,” ujar Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Jumat.
Sejak perang dimulai, AS telah memberikan bantuan militer dan dukungan diplomatik senilai miliaran dolar di kancah dunia untuk kampanye Israel.
Pernyataan pada Kamis menandai pertama kalinya muncul syarat untuk mendukung hal tersebut.
Hal ini terjadi setelah seorang berkewarganegaraan ganda AS termasuk di antara tujuh pekerja bantuan di World Central Kitchen (WCK) yang menjadi sasaran dan terbunuh oleh tiga serangan pesawat tak berawak Israel di Deir al-Balah, Gaza tengah, pada Senin malam.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah tim WCK, yang telah berkoordinasi dengan tentara Israel sebelum diserang, menurunkan kiriman bantuan pangan sebanyak 100 ton ke Gaza.
Israel mengaku melakukan serangan itu, yang digambarkannya sebagai “serangan yang tidak disengaja”.
Selama berbulan-bulan, PBB dan kelompok kemanusiaan lainnya telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan di Gaza utara.
tulis komentar anda