Israel Buka Penyeberangan Erez setelah Biden Ancam Netanyahu
Jum'at, 05 April 2024 - 19:45 WIB
TEL AVIV - Israel akan mengambil serangkaian langkah untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Rencana itu setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan dukungannya terhadap Israel akan bergantung pada langkah-langkah “spesifik dan konkrit” yang diambil untuk meringankan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan penyeberangan Erez di Gaza utara, yang telah ditutup sejak rusak akibat serangan mendadak Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, akan dibuka kembali untuk sementara.
Dalam pernyataan pada Jumat (5/4/2024), kantor Netanyahu menambahkan, pelabuhan Ashdod, yang terletak 40 km sebelah utara Gaza, juga akan digunakan untuk “meningkatkan bantuan Yordania melalui Kerem Shalom”, penyeberangan ke Gaza dari Israel selatan.
“Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan sementara melalui Ashdod dan pos pemeriksaan Erez,” ungkap pernyataan itu. “Peningkatan bantuan ini akan mencegah krisis kemanusiaan dan diperlukan untuk menjamin kelanjutan pertempuran dan untuk mencapai tujuan perang.”
Langkah-langkah segera tersebut disetujui setelah pertemuan kabinet keamanan Israel pada Kamis malam.
Pengumuman tersebut muncul beberapa jam setelah Presiden Joe Biden mengancam akan memberikan syarat dukungan Amerika terhadap perang Israel di Gaza jika tidak diambil langkah-langkah untuk melindungi pekerja bantuan dan warga sipil.
“Dalam percakapan telepon selama 30 menit dengan Netanyahu pada Kamis, Biden menjelaskan perlunya Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian langkah spesifik, konkrit, dan terukur untuk mengatasi kerugian sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan pekerja bantuan,” menurut pernyataan Gedung Putih.
Gedung Putih menambahkan, “Presiden menjelaskan kebijakan AS sehubungan dengan Gaza akan ditentukan oleh penilaian kami terhadap tindakan segera Israel terhadap langkah-langkah ini”.
Rencana itu setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan dukungannya terhadap Israel akan bergantung pada langkah-langkah “spesifik dan konkrit” yang diambil untuk meringankan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan penyeberangan Erez di Gaza utara, yang telah ditutup sejak rusak akibat serangan mendadak Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, akan dibuka kembali untuk sementara.
Dalam pernyataan pada Jumat (5/4/2024), kantor Netanyahu menambahkan, pelabuhan Ashdod, yang terletak 40 km sebelah utara Gaza, juga akan digunakan untuk “meningkatkan bantuan Yordania melalui Kerem Shalom”, penyeberangan ke Gaza dari Israel selatan.
“Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan sementara melalui Ashdod dan pos pemeriksaan Erez,” ungkap pernyataan itu. “Peningkatan bantuan ini akan mencegah krisis kemanusiaan dan diperlukan untuk menjamin kelanjutan pertempuran dan untuk mencapai tujuan perang.”
Langkah-langkah segera tersebut disetujui setelah pertemuan kabinet keamanan Israel pada Kamis malam.
Pengumuman tersebut muncul beberapa jam setelah Presiden Joe Biden mengancam akan memberikan syarat dukungan Amerika terhadap perang Israel di Gaza jika tidak diambil langkah-langkah untuk melindungi pekerja bantuan dan warga sipil.
“Dalam percakapan telepon selama 30 menit dengan Netanyahu pada Kamis, Biden menjelaskan perlunya Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian langkah spesifik, konkrit, dan terukur untuk mengatasi kerugian sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan pekerja bantuan,” menurut pernyataan Gedung Putih.
Gedung Putih menambahkan, “Presiden menjelaskan kebijakan AS sehubungan dengan Gaza akan ditentukan oleh penilaian kami terhadap tindakan segera Israel terhadap langkah-langkah ini”.
Lihat Juga :
tulis komentar anda