Senjata Kapal Perang Denmark Ngadat saat Tempur Melawan Houthi di Laut Merah
Jum'at, 05 April 2024 - 06:55 WIB
Fregat tersebut, yang kembali ke pangkalan Angkatan Laut Korsor pada hari Kamis, telah dikerahkan sebagai bagian dari Operasi Penjaga Kemakmuran yang dipimpin AS untuk membantu menjaga lalu lintas laut komersial di Laut Merah.
Menteri Pertahanan Troels Lund Poulsen dan kepala Komando Angkatan Laut Denmark Henrik Ryberg pada saat keberangkatan meyakinkan bahwa kapal tersebut siap dan mampu menjalankan misi tersebut.
“Meninggalkan pangkalan angkatan laut, semuanya baik-baik saja,” kata Lund, seraya menambahkan bahwa alasan kegagalan tersebut masih diselidiki.
“Saya merasa yakin bahwa semua langkah telah diambil untuk memitigasi tantangan yang kami hadapi pada malam hari,” katanya.
Secara terpisah, peluncur rudal yang diaktifkan namun rusak pada kapal Angkatan Laut Denmark lainnya yang berlabuh di sebelah Iver Huitfeldt pada hari Kamis memicu penutupan wilayah udara dan lalu lintas pelayaran di selat Great Belt, salah satu jalur laut tersibuk di dunia dan akses maritim utama ke Laut Baltik.
Sebagai anggota pendiri Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Denmark mengurangi kemampuan militernya setelah berakhirnya Perang Dingin pada awal tahun 1990-an.
Negara Nordik ini telah mengumumkan peningkatan besar dalam belanja militer untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari produk domestik bruto, dari 1,4% tahun lalu.
Menteri Pertahanan Troels Lund Poulsen dan kepala Komando Angkatan Laut Denmark Henrik Ryberg pada saat keberangkatan meyakinkan bahwa kapal tersebut siap dan mampu menjalankan misi tersebut.
“Meninggalkan pangkalan angkatan laut, semuanya baik-baik saja,” kata Lund, seraya menambahkan bahwa alasan kegagalan tersebut masih diselidiki.
“Saya merasa yakin bahwa semua langkah telah diambil untuk memitigasi tantangan yang kami hadapi pada malam hari,” katanya.
Secara terpisah, peluncur rudal yang diaktifkan namun rusak pada kapal Angkatan Laut Denmark lainnya yang berlabuh di sebelah Iver Huitfeldt pada hari Kamis memicu penutupan wilayah udara dan lalu lintas pelayaran di selat Great Belt, salah satu jalur laut tersibuk di dunia dan akses maritim utama ke Laut Baltik.
Sebagai anggota pendiri Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Denmark mengurangi kemampuan militernya setelah berakhirnya Perang Dingin pada awal tahun 1990-an.
Negara Nordik ini telah mengumumkan peningkatan besar dalam belanja militer untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari produk domestik bruto, dari 1,4% tahun lalu.
(mas)
tulis komentar anda