Demonstran Anti-Israel Bakar KFC di Kashmir Pakistan

Selasa, 02 April 2024 - 16:03 WIB
Awalnya dikenal sebagai Kentucky Fried Chicken, KFC adalah jaringan restoran terbesar kedua di dunia setelah McDonald's, dengan lebih dari 22.000 lokasi secara global di 150 negara per Desember 2019.

Perusahaan induknya, Yum Brands, terkena boikot atas keputusannya untuk terus melanjutkan bisnisnya di Israel dan investasinya di perusahaan rintisan Israel.

Banyak merek besar Barat, dan khususnya raksasa makanan cepat saji Amerika, telah kehilangan pelanggan dan mengalami penurunan keuntungan di negara-negara Muslim karena kampanye boikot yang menargetkan perusahaan-perusahaan yang dianggap mendukung perang genosida Israel di Gaza.

Israel melancarkan operasinya di Gaza menyusul serangan Hamas ke bagian selatan negara itu pada Oktober lalu.

Selama serangan tersebut, lebih dari 1.200 orang tewas dan sejumlah sandera diculik.

Israel telah membunuh lebih dari 32.000 orang Palestina di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Pelapor Dewan Hak Asasi Manusia PBB Francesca Albanese menuduh Israel melakukan “genosida” di daerah kantong tersebut.

Amerika Serikat menjadi pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More