Terungkap Misteri Banyak Pesawat Sengaja Hilangkan Kursi Penumpang ke-13
Minggu, 31 Maret 2024 - 12:48 WIB
WASHINGTON - Seorang pramugari dari maskapai penerbangan terkemuka telah mengungkap misteri kebanyakan pesawat sengaja menghilangkan kursi penumpang ke-13.
Pramugari bernama Henny Lim membagikan video penjelasan di TikTok dan memberi tahu para pengikutnya: “Dalam banyak budaya, angka 13 dikaitkan dengan nasib buruk."
“Itulah sebabnya sebagian besar maskapai penerbangan memilih untuk tidak memicu takhayul pelanggan mereka dan memilih untuk menghapus nomor tersebut dari rencana tempat duduk,” katanya, seperti dikutip news.com.au, Minggu (31/3/2024).
Lim mengatakan keputusan untuk menghindari baris kursi ke-13 adalah praktik yang diikuti oleh banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia sebagai pengakuan atas takhayul yang terkait dengan nomor tersebut.
“Ketakutan yang tidak masuk akal terhadap angka tersebut dikenal sebagai ‘triskaidekaphobia’,” jelas Lim.
Menurut Barry Markovsky, seorang profesor sosiologi di University of South Carolina (USC), asal mula takhayul bersifat “keruh dan spekulatif”.
Profesor Markovsky mengatakan “reputasi buruk” tersebut sebagian dapat berasal dari fakta bahwa 13 kontras dengan angka 12, yang dianggap sebagai angka keberuntungan yang dikaitkan dengan “kelengkapan” (bulan dalam setahun dan jumlah zodiak).
Profesor USC tersebut menjelaskan 13 juga memiliki konotasi buruk menurut kepercayaan mitologi Nordik dan Kristen.
Pramugari bernama Henny Lim membagikan video penjelasan di TikTok dan memberi tahu para pengikutnya: “Dalam banyak budaya, angka 13 dikaitkan dengan nasib buruk."
“Itulah sebabnya sebagian besar maskapai penerbangan memilih untuk tidak memicu takhayul pelanggan mereka dan memilih untuk menghapus nomor tersebut dari rencana tempat duduk,” katanya, seperti dikutip news.com.au, Minggu (31/3/2024).
Lim mengatakan keputusan untuk menghindari baris kursi ke-13 adalah praktik yang diikuti oleh banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia sebagai pengakuan atas takhayul yang terkait dengan nomor tersebut.
“Ketakutan yang tidak masuk akal terhadap angka tersebut dikenal sebagai ‘triskaidekaphobia’,” jelas Lim.
Menurut Barry Markovsky, seorang profesor sosiologi di University of South Carolina (USC), asal mula takhayul bersifat “keruh dan spekulatif”.
Profesor Markovsky mengatakan “reputasi buruk” tersebut sebagian dapat berasal dari fakta bahwa 13 kontras dengan angka 12, yang dianggap sebagai angka keberuntungan yang dikaitkan dengan “kelengkapan” (bulan dalam setahun dan jumlah zodiak).
Profesor USC tersebut menjelaskan 13 juga memiliki konotasi buruk menurut kepercayaan mitologi Nordik dan Kristen.
Lihat Juga :
tulis komentar anda