Senjata Rahasia Ini Harapan Baru untuk Temukan Malaysia Airlines MH370
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Sebuah "senjata rahasia" memicu harapan baru untuk menemukan Malaysia Airlines Penerbangan 370 atau MH370 yang lenyap misterius bersama 239 orang sepuluh tahun lalu.
"Senjata rahasia" yang dimaksud adalah drone misi dasar laut milik Deep Sea Vission, sebuah perusahaan teknologi bawah air yang berbasis di Charleston, Amerika Serikat (AS).
Tony Romeo, founder and CEO Deep Sea Vision, mengatakan perusahaannya berencana mengirim salah satu drone-nya ke dasar laut untuk mencari pesawat MH370 yang hilang.
“Saya merasa kami telah membuktikan kredibilitas kami, kami telah membuktikan kompetensi kami,” kata Romeo kepada 60 Minutes Australia.
“Dan saya yakin pemerintah Malaysia menginginkan jawaban," katanya lagi, yang dilansir Express, Selasa (19/3/2024).
Pesawat MH370 lenyap misterius 10 tahun lalu pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, China. Pesawat itu membawa 227 penumpang dan 12 awak.
Awal tahun ini, Romeo mengeklaim drone-nya yang luar biasa berhasil menemukan pesawat Amelia Earhart yang hilang di sekitar Howland Island di tengah Samudra Pasifik.
Romeo dengan bersemangat mengirimkan drone Hugin 6000 miliknya untuk pencarian.
“Ia melayang pada ketinggian 50 meter di atas dasar laut dan ia bergerak maju mundur, maju mundur, maju mundur,” kata Romeo.
"Senjata rahasia" yang dimaksud adalah drone misi dasar laut milik Deep Sea Vission, sebuah perusahaan teknologi bawah air yang berbasis di Charleston, Amerika Serikat (AS).
Tony Romeo, founder and CEO Deep Sea Vision, mengatakan perusahaannya berencana mengirim salah satu drone-nya ke dasar laut untuk mencari pesawat MH370 yang hilang.
“Saya merasa kami telah membuktikan kredibilitas kami, kami telah membuktikan kompetensi kami,” kata Romeo kepada 60 Minutes Australia.
“Dan saya yakin pemerintah Malaysia menginginkan jawaban," katanya lagi, yang dilansir Express, Selasa (19/3/2024).
Pesawat MH370 lenyap misterius 10 tahun lalu pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, China. Pesawat itu membawa 227 penumpang dan 12 awak.
Awal tahun ini, Romeo mengeklaim drone-nya yang luar biasa berhasil menemukan pesawat Amelia Earhart yang hilang di sekitar Howland Island di tengah Samudra Pasifik.
Romeo dengan bersemangat mengirimkan drone Hugin 6000 miliknya untuk pencarian.
“Ia melayang pada ketinggian 50 meter di atas dasar laut dan ia bergerak maju mundur, maju mundur, maju mundur,” kata Romeo.