Viral, Tersangka Teroris Moskow Diduga Disetrum Kelaminnya oleh Aparat Rusia

Selasa, 26 Maret 2024 - 10:37 WIB
Empat tersangka teroris yang membantai 137 orang dalam penembakan massal dan pembakaran di gedung konser Balai Kota Crocus, pinggiran Moskow, Jumat malam lalu. Foto/REUTERS
MOSKOW - Gambar-gambar dugaan penyiksaan para tersangka teroris di Moskow oleh aparat keamanan Rusia telah viral di berbagai platform media sosial.

Salah satu gambar menunjukkan seorang tersangka diduga disetrum pada organ kemaluannya hingga mulutnya berbusa. Ada juga gambar yang menunjukkan tersangka lainnya diduga dipotong telinganya.

Para tersangka tersebut—yang diklaim kelompok ISIS Khorasan sebagai anggotanya—telah membantai 137 orang dalam penembakan massal dan pembakaran di gedung konser Balai Kota Crocus, pinggiran Moskow, pada Jumat malam lalu.

Serangan paling mematikan di Rusia selama dua dekade itu juga menyebabkan 182 orang lainnya terluka.





Salah satu tersangka yang ditangkap, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Shamsuddin Fariddun, terlihat dalam foto tergeletak di lantai gym dengan celana ditarik ke bawah dan benda menyerupai kabel tampak menempel di area organ vitalnya.

Kabel tersebut diduga berasal dari telepon lapangan militer TA-57 yang mampu mengeluarkan tegangan hingga 80 volt.

Mulutnya tampak berbusa dan dia tampak mengatupkan giginya.

The Sun menguutip saluran Telegram yang terkait dengan pasukan tentara bayaran Wagner Group yang mengatakan: "Gambar-gambar tersebut menunjukkan bagaimana interogasi biasa dilakukan menggunakan telepon lapangan militer TA-57, dalam bahasa umum ‘Tapik’."

“Dengan memutar kumparan...muatan listrik dilepaskan melalui kabel hingga 80 volt, yang selanjutnya dihubungkan ke tahanan melalui jari, telinga atau alat kelamin," lanjut saluran tersebut.

“Untuk efek terbaik, militan yang ditangkap harus disiram dengan air.”

Diduga penyiksaan terhadap para tersangka sengaja dibocorkan.

Metode yang disukai Wagner Group—yang dipimpin oleh mendiang kroni Putin; Yevgeny Prigozhin—untuk menyingkirkan “pengkhianat” adalah dengan menggunakan palu godam di kepala, yang videonya juga dirilis beberapa bulan lalu.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) gulagu.net—yang menyoroti penyiksaan yang meluas di penjara-penjara Rusia—mengatakan: “Selama lebih dari 10 tahun, kami secara konsisten mengungkap penyiksaan dan sifat sistemiknya di Rusia."

“Jelas bahwa sanksi atas penyiksaan ini, serta penyiksaan terhadap tahanan Ukraina, diberikan dari atas...," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More