7 Negara Barat Ini Terus Pasok Senjata ke Israel Meski Sudah Bunuh 31.000 Warga Gaza
Selasa, 19 Maret 2024 - 07:25 WIB
Menurut gugatan yang diajukan pada bulan Maret oleh Canadian Lawyers for International Human Rights, organisasi Palestina; Al-Haq, dan empat individu, nilai izin tersebut melebihi nilai yang diizinkan pada tahun sebelumnya.
Pemerintahan Trudeau mendapat kecaman atas penjualan senjata yang terus berlanjut ke Israel.
Aktivis dan kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah menggunakan celah peraturan untuk mengekspor peralatan militer ke Israel meskipun ada undang-undang yang melarang ekspor senjata ke pihak asing jika ada risiko senjata tersebut digunakan dalam pelanggaran hak asasi manusia.
Australia telah memberi Israel senjata dan amunisi senilai USD13 juta selama lima tahun terakhir, termasuk USD2,3 juta pada tahun 2022.
Pemerintah Australia sengaja “lambat” dalam memproses permintaan senjata dari Israel karena meningkatnya kekhawatiran atas meningkatnya jumlah korban sipil di Gaza, demikian yang dilaporkan outlet berita Australia; The ABC pada bulan Januari.
Senator Australia David Shoebridge pada bulan November mengecam sistem ekspor senjata yang “rahasia” di negaranya setelah adanya protes di pelabuhan pelayaran Australia atas pasokan senjata ke Israel.
“Hanya sedikit orang yang tahu bahwa Australia memiliki salah satu sistem ekspor senjata yang paling rahasia dan tidak bertanggung jawab di dunia,” kata Shoebridge.
Sulit untuk menentukan apakah pengiriman dari Australia termasuk senjata yang dikirim ke Israel karena kurangnya transparansi seputar pertumbuhan industri ekspor militer di negara tersebut.
Shoebridge mengatakan informasi seperti itu kurang tersedia di Australia dibandingkan di negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Pemerintahan Trudeau mendapat kecaman atas penjualan senjata yang terus berlanjut ke Israel.
Aktivis dan kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintah menggunakan celah peraturan untuk mengekspor peralatan militer ke Israel meskipun ada undang-undang yang melarang ekspor senjata ke pihak asing jika ada risiko senjata tersebut digunakan dalam pelanggaran hak asasi manusia.
6. Australia
Australia telah memberi Israel senjata dan amunisi senilai USD13 juta selama lima tahun terakhir, termasuk USD2,3 juta pada tahun 2022.
Pemerintah Australia sengaja “lambat” dalam memproses permintaan senjata dari Israel karena meningkatnya kekhawatiran atas meningkatnya jumlah korban sipil di Gaza, demikian yang dilaporkan outlet berita Australia; The ABC pada bulan Januari.
Senator Australia David Shoebridge pada bulan November mengecam sistem ekspor senjata yang “rahasia” di negaranya setelah adanya protes di pelabuhan pelayaran Australia atas pasokan senjata ke Israel.
“Hanya sedikit orang yang tahu bahwa Australia memiliki salah satu sistem ekspor senjata yang paling rahasia dan tidak bertanggung jawab di dunia,” kata Shoebridge.
Sulit untuk menentukan apakah pengiriman dari Australia termasuk senjata yang dikirim ke Israel karena kurangnya transparansi seputar pertumbuhan industri ekspor militer di negara tersebut.
Shoebridge mengatakan informasi seperti itu kurang tersedia di Australia dibandingkan di negara lain, termasuk Amerika Serikat.
tulis komentar anda