7 Negara Barat Ini Terus Pasok Senjata ke Israel Meski Sudah Bunuh 31.000 Warga Gaza
Selasa, 19 Maret 2024 - 07:25 WIB
Australia telah mengeluarkan 350 izin ekspor alat pertahanan ke Israel sejak tahun 2017, termasuk 52 izin pada tahun ini saja, menurut Departemen Pertahanan Australia. Informasi tersebut baru bisa diakses publik setelah pertanyaan langsung dari Shoebridge selama dengar pendapat Senat tahun lalu.
Penjualan aktif militer AS ke Israel sudah mencapai USD23,8 miliar pada Oktober 2023.
Sejak Israel melancarkan perangnya di Gaza, AS telah menjual senjata tambahan senilai USD253,5 juta ke Israel, termasuk lebih dari 5.000 bom MK-84 yang masing-masing berbobot 2.000 pon, menurut laporan dari Wall Street Journal.
AS dilaporkan telah melakukan lebih dari 100 penjualan senjata ke Israel, termasuk ribuan bom, sejak dimulainya perang Gaza, namun pengiriman tersebut luput dari pengawasan Kongres karena setiap transaksi berada di bawah jumlah dolar yang memerlukan persetujuan.
The Washington Post melaporkan bahwa para pejabat pemerintah memberi tahu Kongres tentang 100 penjualan peralatan militer asing ke Israel dalam sebuah pengarahan rahasia.
Rincian penjualannya tidak diketahui karena sengaja dibuat dalam jumlah kecil, namun dilaporkan berisi amunisi berpemandu presisi, bom berdiameter kecil, penghancur bunker, senjata kecil, dan bantuan mematikan lainnya.
AS menyediakan sekitar USD3,8 miliar sistem pertahanan militer dan rudal setiap tahunnya kepada Israel.
Pada bulan Februari, undang-undang untuk memberikan bantuan militer tambahan sebesar USD17,6 miliar kepada Israel diumumkan di Dewan Perwakilan Rakyat AS. DPR dengan mayoritas Partai Republik sebelumnya menyetujui bantuan militer senilai USD14,3 miliar kepada Israel.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
7. Amerika Serikat
Penjualan aktif militer AS ke Israel sudah mencapai USD23,8 miliar pada Oktober 2023.
Sejak Israel melancarkan perangnya di Gaza, AS telah menjual senjata tambahan senilai USD253,5 juta ke Israel, termasuk lebih dari 5.000 bom MK-84 yang masing-masing berbobot 2.000 pon, menurut laporan dari Wall Street Journal.
AS dilaporkan telah melakukan lebih dari 100 penjualan senjata ke Israel, termasuk ribuan bom, sejak dimulainya perang Gaza, namun pengiriman tersebut luput dari pengawasan Kongres karena setiap transaksi berada di bawah jumlah dolar yang memerlukan persetujuan.
The Washington Post melaporkan bahwa para pejabat pemerintah memberi tahu Kongres tentang 100 penjualan peralatan militer asing ke Israel dalam sebuah pengarahan rahasia.
Rincian penjualannya tidak diketahui karena sengaja dibuat dalam jumlah kecil, namun dilaporkan berisi amunisi berpemandu presisi, bom berdiameter kecil, penghancur bunker, senjata kecil, dan bantuan mematikan lainnya.
AS menyediakan sekitar USD3,8 miliar sistem pertahanan militer dan rudal setiap tahunnya kepada Israel.
Pada bulan Februari, undang-undang untuk memberikan bantuan militer tambahan sebesar USD17,6 miliar kepada Israel diumumkan di Dewan Perwakilan Rakyat AS. DPR dengan mayoritas Partai Republik sebelumnya menyetujui bantuan militer senilai USD14,3 miliar kepada Israel.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(mas)
tulis komentar anda