7 Negara Barat Ini Terus Pasok Senjata ke Israel Meski Sudah Bunuh 31.000 Warga Gaza
Selasa, 19 Maret 2024 - 07:25 WIB
Lisensi terbuka tersebut—yang mencakup komponen F-35—kurang transparan dan memungkinkan ekspor peralatan tertentu dalam jumlah dan nilai yang tidak terbatas tanpa pemantauan lebih lanjut, bunyi laporan tersebut.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan ekspor pertahanan negaranya ke Israel “relatif kecil", yaitu sebesar USD54 juta pada tahun 2022.
Beberapa politisi Inggris telah meminta pemerintah untuk mempertimbangkan pencabutan izin ekspor senjata ke Israel sehubungan dengan konflik yang sedang berlangsung dengan Hamas. Global Legal Action Network yang berbasis di Inggris juga telah mengajukan peninjauan kembali terhadap izin ekspor negara tersebut.
Pemerintah telah menanggapi kekhawatiran tersebut dengan mengacu pada sistem perizinan ekspor strategis Inggris, yang mana semua permohonan izin untuk mengekspor peralatan militer dan barang-barang terkait dinilai berdasarkan serangkaian kriteria—yang dapat diubah sesuai keadaan—dan menekankan hak untuk membela diri Israel.
Sebanyak 15 perusahaan Denmark memasok komponen jet tempur F-35 yang digunakan dalam pengeboman Israel di Gaza. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen pada bulan Januari.
Pekan lalu, sekelompok LSM mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan menuntut negara Denmark untuk mengakhiri ekspor senjata negara Nordik tersebut ke Israel, dengan alasan kekhawatiran bahwa senjata tersebut digunakan untuk melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil di Gaza.
Oxfam Denmark, ActionAid Denmark, Amnesty International dan organisasi hak asasi manusia Palestina; Al-Haq, mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa kasus tersebut telah diajukan terhadap Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Nasional, yang menyetujui penjualan senjata dan peralatan militer Denmark.
Selama beberapa tahun, Denmark telah mengizinkan perusahaan Denmark mengekspor komponen jet tempur F-35 melalui kerja sama pertahanan yang dipimpin Amerika Serikat (AS). AS menjual jet tempur yang sudah jadi ke Israel.
Israel adalah negara pertama—selain AS—yang mengerahkan jet tempur tersebut, menurut pernyataan bersama tersebut.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan ekspor pertahanan negaranya ke Israel “relatif kecil", yaitu sebesar USD54 juta pada tahun 2022.
Beberapa politisi Inggris telah meminta pemerintah untuk mempertimbangkan pencabutan izin ekspor senjata ke Israel sehubungan dengan konflik yang sedang berlangsung dengan Hamas. Global Legal Action Network yang berbasis di Inggris juga telah mengajukan peninjauan kembali terhadap izin ekspor negara tersebut.
Pemerintah telah menanggapi kekhawatiran tersebut dengan mengacu pada sistem perizinan ekspor strategis Inggris, yang mana semua permohonan izin untuk mengekspor peralatan militer dan barang-barang terkait dinilai berdasarkan serangkaian kriteria—yang dapat diubah sesuai keadaan—dan menekankan hak untuk membela diri Israel.
2. Denmark
Sebanyak 15 perusahaan Denmark memasok komponen jet tempur F-35 yang digunakan dalam pengeboman Israel di Gaza. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen pada bulan Januari.
Pekan lalu, sekelompok LSM mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan menuntut negara Denmark untuk mengakhiri ekspor senjata negara Nordik tersebut ke Israel, dengan alasan kekhawatiran bahwa senjata tersebut digunakan untuk melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil di Gaza.
Oxfam Denmark, ActionAid Denmark, Amnesty International dan organisasi hak asasi manusia Palestina; Al-Haq, mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa kasus tersebut telah diajukan terhadap Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Nasional, yang menyetujui penjualan senjata dan peralatan militer Denmark.
Selama beberapa tahun, Denmark telah mengizinkan perusahaan Denmark mengekspor komponen jet tempur F-35 melalui kerja sama pertahanan yang dipimpin Amerika Serikat (AS). AS menjual jet tempur yang sudah jadi ke Israel.
Israel adalah negara pertama—selain AS—yang mengerahkan jet tempur tersebut, menurut pernyataan bersama tersebut.
tulis komentar anda