Banjir Rendam Korut, 22 Tewas dan Empat Hilang

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 15:17 WIB
“Penolakan publik Kim Jong-un atas bantuan internasional untuk pemulihan banjir, dan pencabutan karantina Covid-19 di kota perbatasan Kaesong, merupakan indikator negatif untuk kerja sama antar-Korea,” kata Easley.

Diwartakan sebelumnya, KCNA melaporkan bahwa penguncian Kaesong telah dicabut "berdasarkan verifikasi ilmiah dan jaminan oleh organisasi anti-epidemi profesional."

Korut telah melaporkan tidak ada kasus virus Corona yang dikonfirmasi, bahkan ketika negara itu melakukan tindakan ketat untuk mencegah penyebaran penyakit.

Pada pertemuan politbiro Kamis, pemimpin Korut Kim Jong-un mengindikasikan negaranya tidak akan menerima bantuan internasional untuk kerusakan akibat banjir, atau pun masalah virus Corona.

"Situasi, di mana penyebaran virus ganas di seluruh dunia menjadi lebih buruk, mengharuskan kami untuk tidak mengizinkan bantuan dari luar untuk kerusakan banjir tetapi menutup perbatasan lebih ketat dan melakukan pekerjaan anti-epidemi yang ketat," kata Kim Jong-un.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More