Cuma di Haiti, Pemimpin Kartel Ancam Gulingkan Pemerintahan Berkuasa

Sabtu, 02 Maret 2024 - 17:17 WIB
Kekerasan meningkat selama kunjungan Henry ke Kenya minggu ini. Kedua negara menandatangani kesepakatan keamanan yang diharapkan Nairobi akan memenuhi keberatan pengadilan dalam negeri terhadap rencananya mengirim 1.000 petugas polisi untuk memimpin misi yang disetujui PBB yang bertujuan untuk mengatasi kekerasan geng di Haiti.

Henry sebelumnya berada di Guyana untuk menghadiri pertemuan puncak regional Karibia, di mana dia mengatakan kepada para pemimpin bahwa dia akan mengadakan pemilu pada Agustus 2025, setelah menunda janji sebelumnya karena ketidakamanan.

Henry berkuasa setelah pembunuhan presiden terakhir negara itu pada tahun 2021. Haiti terakhir kali mengadakan pemilu pada tahun 2016 dan memastikan transisi kekuasaan adalah tujuan misi internasional selain mengamankan jalur bantuan kemanusiaan.

PBB memperkirakan sekitar 300.000 orang di Haiti telah meninggalkan rumah mereka.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More