Hizbullah Akan Hentikan Serangan jika Hamas Setujui Gencatan Senjata Ramadan

Rabu, 28 Februari 2024 - 18:57 WIB
Kelompok Houthi di Yaman telah menembaki kapal-kapal di Laut Merah, sehingga memicu serangan AS terhadap kelompok tersebut, dan kelompok-kelompok Irak yang didukung Iran telah menembaki pasukan AS di pangkalan-pangkalan di Irak, Suriah, dan Yordania. Serangan pesawat tak berawak akhir bulan lalu di timur laut Yordania menewaskan tiga tentara AS, yang memicu serangan balasan AS.

Di Lebanon, serangan udara dan rudal Israel telah menewaskan hampir 200 pejuang Hizbullah dan hampir 50 warga sipil. Serangan dari Lebanon ke Israel telah menewaskan belasan tentara Israel dan setengah jumlah warga sipil.

Utusan asing telah berupaya untuk mendapatkan resolusi diplomatik atas konflik tersebut, yang mencerminkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.

Awal bulan ini, Prancis menyampaikan proposal tertulis ke Beirut yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan. Kesepakatan tersebut mencakup perundingan untuk menyelesaikan sengketa perbatasan Lebanon-Israel dan penarikan unit elit Hizbullah 10 km (6 mil) dari perbatasan.

Hizbullah, yang mempunyai pengaruh signifikan atas negara Lebanon, bersikeras bahwa pihaknya tidak akan membahas perjanjian apa pun di Lebanon selatan sampai gencatan senjata permanen di Gaza disetujui. Kedua sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pendirian ini tidak berubah.

Sumber pertama mengatakan Hizbullah sebelumnya telah menetapkan bahwa tidak akan ada pembicaraan dengan kelompok tersebut sampai gencatan senjata di Gaza selesai, dan mereka tetap pada pendiriannya.

Meskipun permusuhan sebagian besar terbatas pada zona perbatasan, jet tempur Israel pada hari Senin menghantam Lembah Bekaa di Lebanon timur, serangan yang paling luas jangkauannya di Lebanon selama konflik saat ini.

Pada hari Minggu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengindikasikan bahwa Israel berencana untuk meningkatkan serangan terhadap Hizbullah jika terjadi kemungkinan gencatan senjata dalam konflik Gaza. Dia mengatakan tujuannya adalah untuk mengamankan penarikan Hizbullah dari wilayah perbatasan, baik melalui perjanjian diplomatik atau dengan kekerasan.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More