Militer Israel Akui Gagal Total Hadapi Operasi Badai al-Aqsa Hamas 7 Oktober

Jum'at, 28 Februari 2025 - 07:48 WIB
loading...
Militer Israel Akui...
Militer Israel akui gagal total hadapi Operasi Badai al-Aqsa Hamas 7 Oktober 2023. Foto/Anadolu
A A A
TEL AVIV - Militer Israel telah menerbitkan ringkasan investigasi serangan Hamas 7 Oktober2023, yang dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa, pada hari Kamis. Ringkasan itu berisi pengakuan militer Zionis gagal total dalam misinya untuk melindungi warga sipil Israel selama serangan tersebut.

Selain itu, militer Zionis juga mengakui telah meremehkan kemampuan Hamas sebelum serangan tersebut.

Menurut ringkasan tersebut, persepsi bahwa Hamas tidak tertarik pada konflik skala penuh dan bahwa Israel akan memiliki peringatan yang cukup jika perubahan itu tidak ditentang selama bertahun-tahun,, yang mengakibatkan kurangnya kesiapan dan kemampuan untuk menanggapi serangan.



"Keyakinannya adalah bahwa Hamas dapat dipengaruhi melalui tekanan yang akan mengurangi motivasinya untuk berperang, terutama dengan meningkatkan kondisi kehidupan di Jalur Gaza," bunyi laporan tersebut, yang dikutip Reuters, Jumat (28/2/2025).

Investigasi tersebut mengamati strategi militer Israel, perilaku pertempuran, dan intelijen sebelum, selama, dan setelah 7 Oktober 2023, ketika kelompok Hamas menyerbu Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Zionis Israel.

Lebih dari 48.000 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak saat itu, menurut pejabat kesehatan Palestina. Sebagian besar daerah kantong itu telah hancur dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk wilayah itu sebelum perang telah mengungsi beberapa kali, kata badan-badan kemanusiaan.

Sekitar 400 tentara Israel juga tewas.

Investigasi militer Israel dilakukan saat seruan dari oposisi Israel dan masyarakat sipil untuk penyelidikan nasional atas kegagalan pemerintah pada hari paling mematikan dalam sejarah Israel modern semakin meningkat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan penyelidikan nasional hanya akan tepat setelah perang berakhir. Sedangkan fase pertama gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari akan berakhir dalam waktu dua hari.

Investigasi militer menemukan Israel telah memfokuskan intelijen dan upaya militernya pada bidang lain, seperti Hizbullah di Lebanon, dan terlalu bergantung pada "intelijen, penghalau, dan tindakan defensif saja," dan dengan demikian terkejut.

Komandan militer tidak melihat adanya ancaman mendesak menjelang serangan 7 Oktober dan tidak memperkuat pasukan yang mempertahankan perbatasan.

Sebuah pernyataan dari Kantor PM Netanyahu pada hari Kamis mengatakan bahwa militer belum memberikan perdana menteri hasil penyelidikannya terhadap perang tersebut.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
Ramadan Berlalu, PM...
Ramadan Berlalu, PM Netanyahu Janji Lanjutkan Rencana Pengusiran Warga Gaza
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Kemacetan 4 Km di Tol...
Kemacetan 4 Km di Tol Palimanan-Kanci saat Hari Kedua Lebaran Akibat Antrean Rest Area
Jadwal Live Streaming...
Jadwal Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan U-17 di Piala Asia U-17
Mengupas Piala Asia...
Mengupas Piala Asia U-17 2025: Ajang Pembuktian Talenta Muda!
Berita Terkini
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
52 menit yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
2 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
3 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
4 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
5 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Perang Israel...
Ini Alasan Perang Israel Lawan Hamas di Gaza Disebut Gagal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved