Profil Muhammad Abu Salmiya, Direktur RS Al Shifa yang Ditangkap Israel
Rabu, 28 Februari 2024 - 21:21 WIB
GAZA - Muhammad Abu Salmiya, direktur RS Al Shifa, ditangkap tentara Zionis Israel , pada akhir November lalu. Dia pun menjalani perpanjangan penahanan selama 45 hari tambahan.
Penangkapannya telah menarik perhatian dunia internasional dan mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Salmiya dikenal sebagai pahlawan medis yang tidak hanya menyelamatkan pasien, tetapi juga memperjuangkan rakyat Palestina.
Pasukan pendudukan menangkap Muhammad Abu Salmiya pekan lalu, selain sejumlah dokter di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan “penundaan koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia mengenai proses evakuasi pasien dan tenaga medis dari rumah sakit di Jalur Gaza menyusul penahanan karyawan yang bekerja di sektor medis oleh tentara pendudukan Israel.”
Pernyataan tersebut menyerukan agar “hak hukum dan hak asasi manusia mereka dipatuhi sepenuhnya selama penahanan mereka.”
Melansir The Jerusalem Post, Salmiya telah ditangkap dan dibawa ke Shin Bet untuk diinterogasi setelah adanya kesaksian yang signifikan dan bukti video dari orang lain bahwa Shifa telah digunakan sebagai pusat komando Hamas selama masa jabatan direktur tersebut.
Penangkapannya telah menarik perhatian dunia internasional dan mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Salmiya dikenal sebagai pahlawan medis yang tidak hanya menyelamatkan pasien, tetapi juga memperjuangkan rakyat Palestina.
Profil Muhammad Abu Salmiya, Direktur RS Al Shifa yang Ditangkap Israel
1. Ditahan selama 45 Hari
“Tentara pendudukan memperpanjang penahanan direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza selama 45 hari sambil menunggu penyelidikan,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.Pasukan pendudukan menangkap Muhammad Abu Salmiya pekan lalu, selain sejumlah dokter di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan “penundaan koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia mengenai proses evakuasi pasien dan tenaga medis dari rumah sakit di Jalur Gaza menyusul penahanan karyawan yang bekerja di sektor medis oleh tentara pendudukan Israel.”
2. Keselamatan dan Keamanannya Belum Diketahui
Pada gilirannya, WHO menegaskan bahwa “kami tidak memiliki informasi tentang keselamatan empat staf kesehatan yang tersisa, termasuk direktur rumah sakit Al-Shifa,” mengacu pada empat dari enam anggota staf yang ditangkap di Al-Shifa.Pernyataan tersebut menyerukan agar “hak hukum dan hak asasi manusia mereka dipatuhi sepenuhnya selama penahanan mereka.”
3. Dituding Israel Bekerja Sama dengan Hamas
Melansir The Jerusalem Post, Salmiya telah ditangkap dan dibawa ke Shin Bet untuk diinterogasi setelah adanya kesaksian yang signifikan dan bukti video dari orang lain bahwa Shifa telah digunakan sebagai pusat komando Hamas selama masa jabatan direktur tersebut.
tulis komentar anda