Perbatasan Rafah Milik Siapa? Jalur Kontroversial antara Gaza dan Mesir
Rabu, 14 Februari 2024 - 11:26 WIB
Hal ini menyebabkan ketidakpastian dan kesulitan bagi warga Gaza yang ingin bepergian, berdagang, atau mendapatkan perawatan medis di luar Gaza akibat serangan brutal Israel sekarang.
Selain itu, saat ini perbatasan Rafah juga menjadi sasaran serangan dari Israel. Sejak Oktober 2023 hingga, Israel melancarkan serangan udara ke wilayah perbatasan Rafah.
Israel memperketat blokade di Jalur Gaza, termasuk perbatasan Rafah. Serangan Israel hingga saat ini telah menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina.
Perbatasan Rafah merupakan isu yang sensitif dan kompleks, yang melibatkan berbagai kepentingan dan aktor, baik lokal maupun internasional.
Keberadaan perbatasan ini tidak hanya berkaitan dengan status politik dan keamanan Gaza, tetapi juga dengan hak asasi manusia dan kesejahteraan warga Palestina.
Untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan, perlu ada dialog dan kerjasama antara semua pihak yang terlibat, termasuk Israel, Mesir, Hamas, Otoritas Palestina, Uni Eropa, dan PBB.
Perlu juga ada dukungan dan tekanan dari masyarakat internasional, untuk memastikan perbatasan Rafah dapat berfungsi sebagai jembatan, bukan sebagai penghalang, bagi perdamaian dan pembangunan di kawasan tersebut.
Selama ini, meski Mesir memiliki sebagian kendali, perbatasan Rafah masih menjadi alat Israel untuk menekan dan memblokade warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Selain itu, saat ini perbatasan Rafah juga menjadi sasaran serangan dari Israel. Sejak Oktober 2023 hingga, Israel melancarkan serangan udara ke wilayah perbatasan Rafah.
Israel memperketat blokade di Jalur Gaza, termasuk perbatasan Rafah. Serangan Israel hingga saat ini telah menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina.
Masa Depan Perbatasan Rafah
Perbatasan Rafah merupakan isu yang sensitif dan kompleks, yang melibatkan berbagai kepentingan dan aktor, baik lokal maupun internasional.
Keberadaan perbatasan ini tidak hanya berkaitan dengan status politik dan keamanan Gaza, tetapi juga dengan hak asasi manusia dan kesejahteraan warga Palestina.
Untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan, perlu ada dialog dan kerjasama antara semua pihak yang terlibat, termasuk Israel, Mesir, Hamas, Otoritas Palestina, Uni Eropa, dan PBB.
Perlu juga ada dukungan dan tekanan dari masyarakat internasional, untuk memastikan perbatasan Rafah dapat berfungsi sebagai jembatan, bukan sebagai penghalang, bagi perdamaian dan pembangunan di kawasan tersebut.
Selama ini, meski Mesir memiliki sebagian kendali, perbatasan Rafah masih menjadi alat Israel untuk menekan dan memblokade warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Lihat Juga :
tulis komentar anda