Pemukim Yahudi Serang dan Hadang Truk-truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 07 Februari 2024 - 09:47 WIB
“Mengapa kami harus mengirimkan makanan dan bahan bakar ke Gaza? Ini tidak normal… Tidak normal jika di negeri kami, orang-orang menembak kami,” ungkap dia.

Sharon mengklaim setelah serangan lintas batas Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, orang-orang di Gaza turun ke jalan dan menari.

"Mereka tidak sedih atas apa yang terjadi. Islam tidak menyukai kita. Oke. Jadi sekarang saatnya untuk membayar," ujar dia.



Ditanya tentang seruan Israel untuk mendirikan permukiman ilegal Yahudi di Jalur Gaza, Sharon berkata, "Kami akan sangat senang jika akan ada permukiman di Gaza... Gaza adalah kota Yahudi 2.000 tahun yang lalu, 500 tahun yang lalu."

Pemukim Yahudi ekstremis telah mengorganisir protes untuk menghalangi bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Jalur Gaza bagi warga Palestina yang menghadapi kelaparan, kekurangan air bersih, dan tempat berlindung.

Menurut survei televisi Channel 12 Israel, 72% warga Israel menentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa memulangkan tawanan Israel dari Jalur Gaza.

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Gaza yang menewaskan lebih dari 27.478 warga Palestina dan melukai 66.835 orang lainnya.

Adapun serangan Hamas menewaskan 1.200 warga Israel. Meski demikian, laporan media Israel menyebut tentara Israel membunuh sendiri banyak warganya selama serangan Hamas.

Genosida yang dilakukan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Adapun 60% infrastruktur di sana rusak atau hancur, menurut PBB.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More