Pemukim Yahudi Serang dan Hadang Truk-truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Rabu, 07 Februari 2024 - 09:47 WIB
TEL AVIV - Para pemukim ekstremis Yahudi di Israel terus memblokir truk-truk bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Jalur Gaza.
Penyerangan dan penghadangan masih terjadi hingga Rabu (7/2/2024). Penghadangan dan penyerangan telah terjadi sejak beberapa pekan lalu.
Kelompok pemukim Zionis berkumpul di dekat Pelabuhan Ashdod, sekitar 38 kilometer (23,6 mil) utara Jalur Gaza.
Saat ini Gaza menjadi tempat sebagian besar dari 2 juta penduduk Palestina bergulat dengan krisis kemanusiaan yang semakin parah, termasuk kelaparan, kekurangan air bersih, dan tempat tinggal yang tidak memadai akibat blokade dan serangan brutal rezim kolonial Israel.
Saat polisi Israel berjaga, para pemukim menghentikan truk yang berangkat dari pelabuhan, memeriksa dokumen dan memeriksa kargo untuk menentukan isi dan tujuannya.
Mereka juga kerap terekam menyerang truk-truk tersebut. Video penyerangan itu pun viral di media sosial.
Salah satu pemukim, seorang warga Yahudi di Yerusalem, mengatakan dia datang bersama keluarganya untuk menghentikan truk yang memasok oksigen ke kelompok perlawanan Palestina Hamas di Gaza.
"Gaza adalah sebuah negara. Ini tanahnya, itu sebuah negara. Semua warga Gaza, menurut pihak kami, adalah teroris," ujar pemukim Israel, Sharon, yang menolak memberikan nama belakangnya.
Meskipun ada peringatan dari kelompok hak asasi manusia dan lembaga bantuan bahwa “bencana kemanusiaan” sedang terjadi di Gaza, Sharon menuduh bantuan tersebut, termasuk makanan dan bahan bakar, disalurkan ke Hamas.
Penyerangan dan penghadangan masih terjadi hingga Rabu (7/2/2024). Penghadangan dan penyerangan telah terjadi sejak beberapa pekan lalu.
Kelompok pemukim Zionis berkumpul di dekat Pelabuhan Ashdod, sekitar 38 kilometer (23,6 mil) utara Jalur Gaza.
Saat ini Gaza menjadi tempat sebagian besar dari 2 juta penduduk Palestina bergulat dengan krisis kemanusiaan yang semakin parah, termasuk kelaparan, kekurangan air bersih, dan tempat tinggal yang tidak memadai akibat blokade dan serangan brutal rezim kolonial Israel.
Saat polisi Israel berjaga, para pemukim menghentikan truk yang berangkat dari pelabuhan, memeriksa dokumen dan memeriksa kargo untuk menentukan isi dan tujuannya.
Mereka juga kerap terekam menyerang truk-truk tersebut. Video penyerangan itu pun viral di media sosial.
Salah satu pemukim, seorang warga Yahudi di Yerusalem, mengatakan dia datang bersama keluarganya untuk menghentikan truk yang memasok oksigen ke kelompok perlawanan Palestina Hamas di Gaza.
"Gaza adalah sebuah negara. Ini tanahnya, itu sebuah negara. Semua warga Gaza, menurut pihak kami, adalah teroris," ujar pemukim Israel, Sharon, yang menolak memberikan nama belakangnya.
Meskipun ada peringatan dari kelompok hak asasi manusia dan lembaga bantuan bahwa “bencana kemanusiaan” sedang terjadi di Gaza, Sharon menuduh bantuan tersebut, termasuk makanan dan bahan bakar, disalurkan ke Hamas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda