16 Orang Tewas dalam Agresi Baru AS di Irak

Sabtu, 03 Februari 2024 - 19:44 WIB
Serangan tersebut tidak terjadi di dalam wilayah Iran. Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Sabtu menyebut tindakan tersebut sebagai “tindakan petualangan dan kesalahan strategis lainnya yang dilakukan oleh pemerintah AS yang tidak akan membuahkan hasil selain meningkatkan … ketidakstabilan di kawasan”.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa tujuan serangan “bertingkat” ini adalah untuk menghentikan serangan oleh kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran, dan bukan untuk memulai perang dengan Iran.

Kementerian Iran mengatakan ketegangan di wilayah tersebut “berasal dari pendudukan rezim Israel dan operasi militer [nya] di Gaza serta genosida terhadap warga Palestina dengan dukungan tak terbatas dari Amerika Serikat”, dan menambahkan bahwa stabilitas hanya akan kembali dengan penyelesaian “ akar penyebab krisis ini”.

Presiden Joe Biden mengatakan serangan “akan berlanjut pada waktu dan tempat yang kita pilih” ketika kepala diplomatnya Antony Blinken sedang bersiap untuk memulai tur regional kelima sejak 7 Oktober mulai Minggu, mengunjungi Israel, Tepi Barat yang diduduki, Arab Saudi, Mesir dan Qatar.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pihaknya menerbangkan pesawat pembom dari AS dan menggunakan lebih dari 125 amunisi presisi untuk mencapai lebih dari 85 sasaran yang mencakup pusat operasi komando dan kontrol, pusat intelijen, penyimpanan senjata, dan fasilitas rantai pasokan Korps Garda Revolusi Islam Iran. (IRGC) dan kelompok bersenjata yang didukung oleh Teheran.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More