Tentara Israel Diperintahkan Bakar Rumah-rumah Warga Palestina di Gaza
Kamis, 01 Februari 2024 - 22:15 WIB
Menurut Haaretz, setiap hari satu peleton berbeda berangkat untuk menyerang rumah-rumah warga Palestina.
Laporan tersebut mengatakan beberapa tentara Israel mengunggah video ke media sosial, menyebut tindakan mereka sebagai “balas dendam” atas terbunuhnya warga Israel pada tanggal 7 Oktober.
“Rumah-rumah tersebut dihancurkan, ditempati… pada akhirnya, mereka membakar rumah tersebut beserta seluruh isinya,” ujar seorang warga Israel memposting secara online.
Pesan lain yang ditinggalkan di satu rumah warga Palestina kepada tentara Israel lainnya berbunyi, "Kami tidak membakar rumah itu agar Anda dapat menikmatinya. Ketika Anda pergi, Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan."
Sejak kampanye militer Israel dimulai pada Oktober, tentara telah menggunakan ranjau dan bahan peledak untuk menghancurkan rumah dan bangunan.
AS telah berulang kali meminta pasukan Israel berhenti menghancurkan bangunan-bangunan umum di Jalur Gaza, termasuk sekolah, klinik, dan infrastruktur sipil lainnya, dengan alasan hal itu berarti warga Palestina tidak dapat kembali ke rumah mereka setelah perang.
Data satelit yang diperoleh BBC menunjukkan antara 144.000 hingga 175.000 bangunan di Jalur Gaza rusak atau hancur. Angka tersebut setara dengan antara 50% dan 61% bangunan di Gaza.
LSM memperkirakan sekitar 70% infrastruktur sipil Gaza kini telah dimusnahkan Israel.
Pembalasan Dendam
Laporan tersebut mengatakan beberapa tentara Israel mengunggah video ke media sosial, menyebut tindakan mereka sebagai “balas dendam” atas terbunuhnya warga Israel pada tanggal 7 Oktober.
“Rumah-rumah tersebut dihancurkan, ditempati… pada akhirnya, mereka membakar rumah tersebut beserta seluruh isinya,” ujar seorang warga Israel memposting secara online.
Pesan lain yang ditinggalkan di satu rumah warga Palestina kepada tentara Israel lainnya berbunyi, "Kami tidak membakar rumah itu agar Anda dapat menikmatinya. Ketika Anda pergi, Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan."
Sejak kampanye militer Israel dimulai pada Oktober, tentara telah menggunakan ranjau dan bahan peledak untuk menghancurkan rumah dan bangunan.
AS telah berulang kali meminta pasukan Israel berhenti menghancurkan bangunan-bangunan umum di Jalur Gaza, termasuk sekolah, klinik, dan infrastruktur sipil lainnya, dengan alasan hal itu berarti warga Palestina tidak dapat kembali ke rumah mereka setelah perang.
Data satelit yang diperoleh BBC menunjukkan antara 144.000 hingga 175.000 bangunan di Jalur Gaza rusak atau hancur. Angka tersebut setara dengan antara 50% dan 61% bangunan di Gaza.
LSM memperkirakan sekitar 70% infrastruktur sipil Gaza kini telah dimusnahkan Israel.
tulis komentar anda