Israel Racuni Hamas dengan Gas, yang Tewas Malah 3 Tentaranya

Selasa, 23 Januari 2024 - 09:20 WIB
Menggunakan media sosial untuk menghadapi klaim militer Israel, Sherman mengatakan bahwa putranya diracun sampai mati oleh pasukan militer.

Pasukan Israel dilaporkan telah menggunakan gas beracun untuk membunuh para pejuang Palestina di dalam terowongan Gaza untuk menghindari pertempuran di bawah tanah.

“Temuan penyelidikan: Ron memang dibunuh,” tulis Sherman dalam postingan Facebook, yang dikutip oleh Haaretz.

"Anak saya tidak (dibunuh) oleh Hamas...bukan karena peluru nyasar dan tidak dalam baku tembak. Ini adalah pembunuhan yang disengaja. Dibom dengan gas beracun. Oh ya, dan mereka menemukan bahwa beberapa jari Ron juga hancur, tampaknya karena upaya putus asanya untuk melarikan diri dari kuburan racun," papar Sherman.

“(Anak saya) diculik karena kelalaian kriminal dari semua tokoh senior di tentara dan pemerintahan busuk ini, yang memberikan perintah untuk membunuhnya untuk menyelesaikan masalah dengan teroris yang haus darah, tapi juga sangat bodoh, bernama Ghandour dari Jabaliya," imbuh Sherman.

Haaretz mengutip Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, yang menulis bahwa tanggapannya terhadap ibu tentara Israel itu "mengelak".

"Hagari mengatakan bahwa tidak mungkin untuk menentukan apa yang membunuh ketiga sandera tersebut,” imbuh laporan Haaretz.

"Pada titik ini, kita tidak dapat menyangkal atau mengonfirmasi bahwa mereka dibunuh karena mati lemas, pencekikan, keracunan, dan dampak serangan IDF atau tindakan Hamas.”

“Tanggapan mengelak ini tampaknya dimaksudkan untuk membungkam diskusi dan menciptakan keraguan mengenai klaim keluarga tersebut, tanpa menyangkalnya secara langsung atau bertengkar dengan orang tua yang berduka,” papar laporan Haaretz.

Lusinan tawanan Israel dilaporkan, baik oleh Hamas sendiri, atau melalui pengakuan langsung oleh militer Israel, telah terbunuh sejak dimulainya perang sebagai akibat dari tindakan blunder pasukan Zionis.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More