Gantz: Blokade Gaza Dicabut Jika Hamas Kembalikan Jasad Tentara Israel
Selasa, 11 Agustus 2020 - 23:01 WIB
Menhan Israel Benny Gantz. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz menyebut pemerintah dapat mencabut pengepungan Gaza jika jasad tentara Israel yang disimpan Hamas di Gaza itu dikembalikan.
Dua warga sipil Israel juga diyakini disandera Gerakan Perlawanan Islam. “Kami tidak memiliki kepentingan di Gaza selain ketenangan total dan kembalinya anak-anak itu,” ungkap Gantz pada Komite Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Knesset.
“Kami akan bahagia melihat Gaza merekah, aya akan bahagia melihat para pekerja keluar Jalur Gaza. Ini dapat terjadi dengan satu syarat, bahwa anak-anak itu kembali ke rumah. Saat ini terjadi, kami dapat membuka Jalur Gaza,” papar Gantz. (Baca Juga: Israel Tutup Perlintasan Gaza Usai Palestina Luncurkan Balon Pembakar)
Gaza berada dalam blokade darat, laut dan udara yang diterapkan Israel dan aliansinya sejak 2007. PBB dan organisasi hak asasi manusia (HAM) independen menyebut blokade itu mengakibatkan krisis kemanusiaan di wilayah Palestina. (Baca Infografis: Menilik Kemampuan 3 Jet Tempur Eropa, Dua Masuk Radar Indonesia)
“Blokade itu penyangkalan hak asasi manusia mendasar yang bertentangan dengan hukum internasional untuk hukuman kolektif,” papar Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA). (Lihat Video: Gumpalan Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Hebohkan Warga Aceh)
Dua warga sipil Israel juga diyakini disandera Gerakan Perlawanan Islam. “Kami tidak memiliki kepentingan di Gaza selain ketenangan total dan kembalinya anak-anak itu,” ungkap Gantz pada Komite Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Knesset.
“Kami akan bahagia melihat Gaza merekah, aya akan bahagia melihat para pekerja keluar Jalur Gaza. Ini dapat terjadi dengan satu syarat, bahwa anak-anak itu kembali ke rumah. Saat ini terjadi, kami dapat membuka Jalur Gaza,” papar Gantz. (Baca Juga: Israel Tutup Perlintasan Gaza Usai Palestina Luncurkan Balon Pembakar)
Gaza berada dalam blokade darat, laut dan udara yang diterapkan Israel dan aliansinya sejak 2007. PBB dan organisasi hak asasi manusia (HAM) independen menyebut blokade itu mengakibatkan krisis kemanusiaan di wilayah Palestina. (Baca Infografis: Menilik Kemampuan 3 Jet Tempur Eropa, Dua Masuk Radar Indonesia)
“Blokade itu penyangkalan hak asasi manusia mendasar yang bertentangan dengan hukum internasional untuk hukuman kolektif,” papar Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA). (Lihat Video: Gumpalan Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Hebohkan Warga Aceh)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda