5 Peran Penting Mahkamah Agung AS dalam Pemilu Presiden 2024
Sabtu, 20 Januari 2024 - 20:20 WIB
Meskipun tidak jarang pengadilan tertinggi mempertimbangkan hasil pemilu, Graber mengatakan tahun 2024 tetap menjadi sinyal titik balik dalam sejarah AS.
“Kita berada pada saat di mana banyak negara yang dianggap sebagai negara demokrasi mapan kini berada dalam ancaman. Dan banyak orang menganggap Donald Trump adalah ancaman bagi demokrasi,” ujarnya.
Dia juga mengindikasikan bahwa keputusan pengadilan tinggi telah mempengaruhi pemilu mendatang. “Mereka telah melemahkan Undang-Undang Hak Pilih, mereka mengizinkan persekongkolan – jadi menurut saya ada banyak cara yang mereka lakukan telah melemahkan demokrasi di Amerika Serikat.”
Namun Gerhardt, profesor di Universitas North Carolina di Chapel Hill, meramalkan bahwa tidak ada cabang pemerintah federal yang akan luput dari pengawasan pada tahun pemilu ini.
“Setiap institusi akan ditantang – Mahkamah Agung, Kongres, tentu saja presiden,” katanya. “Jadi menurut saya kita harus bekerja keras dan memperkirakan ini akan menjadi jalan yang bergelombang.”
“Kita berada pada saat di mana banyak negara yang dianggap sebagai negara demokrasi mapan kini berada dalam ancaman. Dan banyak orang menganggap Donald Trump adalah ancaman bagi demokrasi,” ujarnya.
Dia juga mengindikasikan bahwa keputusan pengadilan tinggi telah mempengaruhi pemilu mendatang. “Mereka telah melemahkan Undang-Undang Hak Pilih, mereka mengizinkan persekongkolan – jadi menurut saya ada banyak cara yang mereka lakukan telah melemahkan demokrasi di Amerika Serikat.”
Namun Gerhardt, profesor di Universitas North Carolina di Chapel Hill, meramalkan bahwa tidak ada cabang pemerintah federal yang akan luput dari pengawasan pada tahun pemilu ini.
“Setiap institusi akan ditantang – Mahkamah Agung, Kongres, tentu saja presiden,” katanya. “Jadi menurut saya kita harus bekerja keras dan memperkirakan ini akan menjadi jalan yang bergelombang.”
(ahm)
tulis komentar anda