5 Dampak Pelabelan Teroris bagi Houthi di Yaman oleh AS
Sabtu, 20 Januari 2024 - 18:18 WIB
SANAA - Pada bulan Februari 2021, kurang dari sebulan setelah masa jabatan presidennya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi menghapus kelompok Houthi Yaman dari daftar “Organisasi Teroris Asing” (FTO) dan “Teroris Global yang Ditunjuk Khusus” (SDGT) untuk memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk Yaman.
Tapi, pada Rabu (17/1/2024), pemerintahan Biden kembali menetapkan Houthi sebagai SDGT di tengah bentrokan kelompok tersebut dengan AS di Laut Merah.
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, organisasi dengan sebutan SDGTs adalah organisasi yang dianggap “mengancam keamanan AS”.
SDGTs adalah sebutan yang menyangkut keuangan individu atau kelompok. Dalam kasus Houthi, tanda tersebut berarti bahwa warga negara Amerika tidak boleh memberikan dukungan finansial atau material apa pun kepada kelompok Yaman. Selain itu, mereka juga akan membekukan aset apa pun yang dimiliki kelompok Houthi di AS.
Karena penetapan tersebut membatasi dana yang diterima Houthi dari warga Amerika, para ahli mengatakan hal itu tidak akan berdampak banyak.
“[Penunjukan SDGT] ini bersifat minimal: membatasi akses terhadap dana dari luar negeri, akses ke pasar internasional. Ini adalah hal-hal yang tidak dimiliki dan tidak pernah dimiliki oleh Houthi. Mereka tidak memiliki saham di Bursa Efek New York,” kata Nabeel Khoury, mantan wakil kepala misi di Kedutaan Besar AS di Yaman, dilansir Al Jazeera.
Tapi, pada Rabu (17/1/2024), pemerintahan Biden kembali menetapkan Houthi sebagai SDGT di tengah bentrokan kelompok tersebut dengan AS di Laut Merah.
5 Dampak Pelabelan Teroris bagi Houthi di Yaman oleh AS
1. Disebut Organisasi yang Mengancam Keamanan AS
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, organisasi dengan sebutan SDGTs adalah organisasi yang dianggap “mengancam keamanan AS”.
SDGTs adalah sebutan yang menyangkut keuangan individu atau kelompok. Dalam kasus Houthi, tanda tersebut berarti bahwa warga negara Amerika tidak boleh memberikan dukungan finansial atau material apa pun kepada kelompok Yaman. Selain itu, mereka juga akan membekukan aset apa pun yang dimiliki kelompok Houthi di AS.
Karena penetapan tersebut membatasi dana yang diterima Houthi dari warga Amerika, para ahli mengatakan hal itu tidak akan berdampak banyak.
“[Penunjukan SDGT] ini bersifat minimal: membatasi akses terhadap dana dari luar negeri, akses ke pasar internasional. Ini adalah hal-hal yang tidak dimiliki dan tidak pernah dimiliki oleh Houthi. Mereka tidak memiliki saham di Bursa Efek New York,” kata Nabeel Khoury, mantan wakil kepala misi di Kedutaan Besar AS di Yaman, dilansir Al Jazeera.
tulis komentar anda