5 Ketakutan AS dalam Perang Melawan Houthi

Kamis, 18 Januari 2024 - 23:23 WIB
loading...
5 Ketakutan AS dalam...
AS masih bimbang dan takut dalam perang melawan Houthi. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Strategi yang muncul dari Presiden AS Joe Biden di Yaman bertujuan untuk melemahkan kelompok Houthi . AS tidak berhasil mengalahkan kelompok tersebut atau secara langsung menangani Iran, sponsor utama Houthi, sehingga meningkatkan risiko konflik berkepanjangan.

Strategi tersebut – yang merupakan perpaduan antara serangan militer terbatas dan sanksi – tampaknya bertujuan untuk mencegah konflik Timur Tengah yang lebih luas bahkan ketika Washington berupaya untuk menghukum Houthi atas serangan mereka terhadap kapal-kapal Laut Merah.

Namun masih belum jelas apakah hal ini akan mencapai tujuan utama Biden: menghentikan serangan kelompok Houthi.

5 Ketakutan AS dalam Perang Melawan Houthi

1. Takut Memicu Perang Global

5 Ketakutan AS dalam Perang Melawan Houthi

Foto/Reuters

Para analis memperingatkan upaya jalan tengah dapat berarti berlanjutnya ketidakstabilan di sepanjang jalur pelayaran global yang penting tanpa menghilangkan risiko konfrontasi militer regional yang lebih besar.

"Saya pikir strategi ini berkelanjutan. Saya hanya berpikir ini tidak akan berhasil," kata Seth Jones dari wadah pemikir Pusat Studi Strategis dan Internasional.

“Serangan terbatas terhadap sasaran Houthi tidak akan menghalangi serangan di sekitar Laut Merah.”

Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka terhadap pelayaran Laut Merah dimaksudkan untuk mendukung warga Palestina melawan Israel, sebuah tujuan populer di Yaman. Kampanye Houthi telah mengganggu perdagangan global, memicu ketakutan terhadap inflasi dan memperdalam kekhawatiran bahwa dampak perang Israel-Hamas dapat mengganggu stabilitas Timur Tengah.

Setelah mendapat peringatan selama berbulan-bulan, Biden pekan lalu mengizinkan gelombang serangan udara terhadap sasaran militer Houthi, mengenai rudal, drone, dan stasiun radar. Namun kelompok Houthi terus melancarkan serangannya.

Pada hari Selasa, militer AS menyerang empat rudal balistik anti-kapal ketika mereka bersiap untuk meluncurkan target di Laut Merah dan pada hari Rabu serangan tersebut menghancurkan 14 rudal lainnya. Kedua tindakan tersebut menunjukkan bahwa AS memilih target militer berdasarkan intelijen real-time.

“Jika kami melihat adanya target, kami akan mencapainya,” kata seorang pejabat AS.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Siapa Siddharth Nandyala?...
Siapa Siddharth Nandyala? Bocah 14 Tahun yang Mampu Membuat Aplikasi AI untuk Mendeteksi Penyakit Jantung
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
4 Alasan Michelle Obama...
4 Alasan Michelle Obama Memilih Menyendiri di Tengah Rumor Perceraian, Salah Satunya Ambisi Suami saat Jadi Presiden AS
36 Serangan Udara Israel...
36 Serangan Udara Israel Hantam Gaza, Seluruh Korbannya Wanita dan Anak-Anak
Prabowo Akan Evakuasi...
Prabowo Akan Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Kapan?
Rekomendasi
Uranus: Misteri 28 Detik...
Uranus: Misteri 28 Detik yang Membuat Ilmuwan Salah Mengukur Durasi Hari!
Arbani Yasiz Jadi Tokoh...
Arbani Yasiz Jadi Tokoh Komik Favoritnya Hanggini, Jangan Lewatkan My Comic Boyfriend di GTV!
3 Pemain Korea Utara...
3 Pemain Korea Utara U-17 yang Berpotensi Repotkan Timnas Indonesia U-17 di Perempat Final
Berita Terkini
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
1 jam yang lalu
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
2 jam yang lalu
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
2 jam yang lalu
Dua Turis China Berhubungan...
Dua Turis China Berhubungan Intim di Trotoar Thailand pada Siang Bolong, Orang-orang Terkejut
4 jam yang lalu
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
4 jam yang lalu
NATO Dituduh Akan Luncurkan...
NATO Dituduh Akan Luncurkan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Rumania
5 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved