4 Pemicu Perang Melawan Kartel di Ekuador

Kamis, 11 Januari 2024 - 22:22 WIB
Tujuh petugas polisi juga diculik di seluruh negeri, meskipun tiga orang telah dibebaskan.

Kekerasan ini terlihat paling dramatis ketika sebuah kelompok bersenjata menyerbu masuk ke sebuah studio televisi saat siaran langsung berlangsung dan menodongkan senjata kepada para jurnalis. Lebih dari selusin orang dalam kelompok itu ditangkap.

Ledakan juga terjadi di beberapa kota pada hari Selasa, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Noboa, yang telah bersumpah untuk tidak bernegosiasi dengan “teroris,” mengatakan kekerasan tersebut merupakan reaksi terhadap rencana pemerintahnya untuk membangun penjara baru dengan keamanan tinggi bagi para pemimpin geng yang dipenjara.

4. Status Darurat Negara Tak Bisa Menyelesaikan



Foto/Reuters

Melansir Reuters, Noboa mendeklarasikan keadaan darurat selama 60 hari – sebuah cara yang tidak berhasil digunakan oleh pendahulunya Guillermo Lasso – pada hari Senin, memungkinkan patroli militer, termasuk di penjara, dan menetapkan jam malam nasional.

Dalam keputusan terbaru yang diterbitkan pada Selasa sore, Noboa mengatakan dia mengakui adanya “konflik bersenjata internal” di Ekuador dan mengidentifikasi beberapa geng kriminal sebagai kelompok teroris, termasuk Los Choneros. Keputusan tersebut memerintahkan angkatan bersenjata untuk menetralisir kelompok tersebut.

Tujuh puluh orang telah ditangkap sejak Senin sebagai tanggapan atas insiden seperti pengambilalihan stasiun TV, kata polisi pada hari Rabu.

Sekolah-sekolah ditutup di seluruh negeri pada hari Rabu, dengan kelas-kelas diadakan secara virtual dan banyak bisnis memilih tutup pada hari itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More