5 Strategi Kotor PM Sheikh Hasina Memenangkan Masa Jabatan Kelima

Senin, 08 Januari 2024 - 23:23 WIB

4. Mengabaikan Pengawas Asing



Foto/Reuters

Sementara itu, beberapa analis menunjukkan adanya kebingungan pada pengumuman Komisi Eropa.

“Sulit dipercaya bahwa jumlah pemilih mencapai 40 persen, terutama mengingat fakta bahwa ketua komisi pemilihan umum sendiri yang pertama-tama mengucapkan 28 persen ketika memberikan pengarahan kepada media dan kemudian tiba-tiba mengubahnya menjadi 40 persen,” kata Sakhawat Hossain, mantan komisioner pemilu. .

Jumlah pemilih yang hadir, yang ditampilkan di dashboard kantor pusat Komisi Eropa beberapa jam setelah pengarahan, adalah 28 persen, dan fotonya beredar luas di media sosial negara tersebut dan mendapat kritik. Al Jazeera memeriksa dan memverifikasi angka itu.

Komisi Eropa sebelumnya menyatakan satu jam sebelum penutupan pemungutan suara bahwa jumlah pemilih adalah sekitar 27 persen. Al Jazeera mengunjungi setidaknya 10 TPS di ibu kota Dhaka dalam satu jam terakhir dan tidak melihat satu pun pemilih.

Sharmin Murshid, ketua organisasi pemantau pemilu terkenal Brotee, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa lonjakan dari 27 menjadi 40 dalam rentang waktu satu jam atau lebih adalah “konyol” dan telah “sangat mencemari reputasi Komisi Eropa”.

“Ini adalah cara yang pasti untuk semakin menghilangkan kepercayaan masyarakat dan kredibilitas yang seharusnya tidak terjadi sejak awal,” katanya. “Ini bukan pemilu, melainkan latihan pemberian suara oleh satu partai untuk satu partai,” tambahnya.

Sementara itu, para pemimpin BNP bahkan menyebut angka 28 persen sangat tinggi, dengan mengatakan bahwa sebagian besar tempat pemungutan suara di seluruh negeri kosong sepanjang hari. Partai oposisi sebelumnya mengumumkan “hartal” selama 48 jam, setara dengan pemogokan total, mulai Sabtu pagi, yang diyakini juga mengurangi jumlah pemilih.

“Di sebagian besar gambar dan rekaman yang dibagikan di media dan platform sosial, Anda akan menemukan foto-foto anjing berdiri, berbaring dan berjemur di bawah sinar matahari bersama dengan polisi dan beberapa aktivis Liga Awami,” kata Abdul Moyeen Khan, pemimpin senior BNP, saat memberi pengarahan kepada wartawan setelah pemilu, “Tetapi tidak ada pemilih.”
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More