Korea Utara Tolak Berunding dengan AS yang Dianggap Bermuka Dua dan Congkak
Jum'at, 01 Desember 2023 - 06:30 WIB
Thomas-Greenfield menawarkan “dialog tanpa prasyarat,” dan menambahkan DPRK hanya perlu menerima tawaran Washington.
Pada saat yang sama, dia mengklaim peluncuran satelit pengintaian Korea Utara pekan lalu melanggar sanksi DK PBB yang melarang Pyongyang menggunakan teknologi rudal balistik.
Dalam pernyataannya pada Rabu, Kim menjawab, “Sikap dan perilaku bermuka dua Amerika yang tindakannya sangat berbeda dari kata-katanya, merupakan faktor jahat yang mengganggu perdamaian dan stabilitas di kawasan semenanjung Korea serta standar ganda, tingginya praktik sewenang-wenang dan congkak.”
Kim Jong-un memuji peluncuran satelit tersebut sebagai terobosan militer besar bagi Korea Utara, dan mengatakan hal tersebut menandai “era baru kekuatan ruang angkasa.”
KCNA melaporkan pada Selasa bahwa pemimpin Korea Utara telah meninjau gambar-gambar yang disediakan oleh satelit yang menunjukkan “wilayah sasaran utama,” termasuk pangkalan militer AS, Pentagon dan Gedung Putih.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
Pada saat yang sama, dia mengklaim peluncuran satelit pengintaian Korea Utara pekan lalu melanggar sanksi DK PBB yang melarang Pyongyang menggunakan teknologi rudal balistik.
Dalam pernyataannya pada Rabu, Kim menjawab, “Sikap dan perilaku bermuka dua Amerika yang tindakannya sangat berbeda dari kata-katanya, merupakan faktor jahat yang mengganggu perdamaian dan stabilitas di kawasan semenanjung Korea serta standar ganda, tingginya praktik sewenang-wenang dan congkak.”
Kim Jong-un memuji peluncuran satelit tersebut sebagai terobosan militer besar bagi Korea Utara, dan mengatakan hal tersebut menandai “era baru kekuatan ruang angkasa.”
KCNA melaporkan pada Selasa bahwa pemimpin Korea Utara telah meninjau gambar-gambar yang disediakan oleh satelit yang menunjukkan “wilayah sasaran utama,” termasuk pangkalan militer AS, Pentagon dan Gedung Putih.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(sya)
tulis komentar anda