Barbar! Wakil Ketua Parlemen Israel Serukan Militer Bakar Jalur Gaza

Sabtu, 18 November 2023 - 11:15 WIB
Barbar! Wakil Ketua Parlemen Israel serukan militer bakar Jalur Gaza. Foto/Ilustrasi
TEL AVIV - Wakil Ketua parlemen Israel , Knesset, mendesak militer negara itu untuk “membakar” Jalur Gaza dan tidak mengizinkan bahan bakar apa pun masuk ke wilayah kantong Palestina kecuali semua sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.

“Semua kekhawatiran mengenai apakah ada internet di Gaza atau tidak menunjukkan bahwa kita tidak belajar apa pun. Kami terlalu manusiawi,” kata Nissim Vaturi, anggota partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di platform media sosial X.

“Bakar Gaza sekarang, tidak kurang dari itu! Jangan izinkan bahan bakar masuk, jangan izinkan air masuk sampai para sandera dikembalikan!” serunya seperti dikutip dari RT, Sabtu (10/11/2023).



Komentar Vaturi adalah yang terbaru dari serangkaian pernyataan menghasut yang dibuat oleh politisi Israel mengenai operasi yang sedang berlangsung di Gaza. Awal bulan ini, Netanyahu memberhentikan Menteri Warisan Budaya Amihai Eliyahu dari rapat kabinet setelah dia menyarankan penggunaan senjata nuklir terhadap daerah kantong Palestina itu.



Hamas menyandera lebih dari 200 orang selama serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Israel menanggapi serangan tersebut dengan melancarkan kampanye pengeboman dan invasi darat ke Gaza.

Israel juga memberlakukan blokade hampir total terhadap daerah kantong Palestina, yang menurut PBB dan kelompok hak asasi manusia hanya memperburuk situasi kemanusiaan yang sangat buruk di sana.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan kepada wartawan bahwa 24 pasien di rumah sakit Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di wilayah kantong tersebut, meninggal dalam serangan Israel terhadap kompleks tersebut. IDF menuduh Hamas menggunakan Al-Shifa dan rumah sakit lainnya untuk tujuan militer.

Lebih dari 11.000 orang telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober, menurut pejabat setempat. Setelah perdebatan panjang, Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu mengeluarkan resolusi yang menyerukan penghentian kemanusiaan dalam pertempuran tersebut dan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More