UE ke Israel: Satu Kekerasan Tidak Bisa Membenarkan Kekerasan Lainnya
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Kepala kebihakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mendesak warga Israel untuk tidak terbakar amarah atas serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober. UE beralasan bahwa tindakan kekerasan tidak bisa memicu terjadinya kekerasan lainnya.
Berbicara dalam kunjungan pertamanya ke Israel sejak perang antara Israel dan militan Palestina pecah bulan lalu, Borrell menyuarakan solidaritasnya terhadap negara Yahudi tersebut, namun meminta pasukan Israel untuk menahan diri dalam operasi mereka untuk memusnahkan Hamas di Gaza.
“Saya memahami kemarahan Anda, tapi izinkan saya meminta Anda untuk tidak termakan oleh kemarahan,” katanya.
“Hanya ada satu yang bertanggung jawab atas kekejaman ini, atas pembantaian tanggal 7 Oktober, atas dunia yang dimulai setelahnya dan juga penderitaan rakyat di Gaza – yaitu Hamas, yang disponsori oleh Iran,” kata Cohen.
Lebih dari 11.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dalam operasi udara dan darat Israel di Gaza, selain ribuan lainnya yang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Para pejabat Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 200 orang disandera selama serangan Hamas, termasuk sejumlah warga negara asing.
Borrell juga berjanji untuk membahas penderitaan rakyat Palestina dalam pertemuan mendatang dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, sebagai bagian dari perjalanan empat hari ke negara-negara Timur Tengah yang akan berakhir Senin depan. Doha memelihara hubungan dekat dengan pimpinan politik Hamas, dan berupaya menjamin pembebasan sandera yang disandera oleh kelompok bersenjata tersebut.
Berbicara dalam kunjungan pertamanya ke Israel sejak perang antara Israel dan militan Palestina pecah bulan lalu, Borrell menyuarakan solidaritasnya terhadap negara Yahudi tersebut, namun meminta pasukan Israel untuk menahan diri dalam operasi mereka untuk memusnahkan Hamas di Gaza.
“Saya memahami kemarahan Anda, tapi izinkan saya meminta Anda untuk tidak termakan oleh kemarahan,” katanya.
“Hanya ada satu yang bertanggung jawab atas kekejaman ini, atas pembantaian tanggal 7 Oktober, atas dunia yang dimulai setelahnya dan juga penderitaan rakyat di Gaza – yaitu Hamas, yang disponsori oleh Iran,” kata Cohen.
Lebih dari 11.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dalam operasi udara dan darat Israel di Gaza, selain ribuan lainnya yang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Para pejabat Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 200 orang disandera selama serangan Hamas, termasuk sejumlah warga negara asing.
Borrell juga berjanji untuk membahas penderitaan rakyat Palestina dalam pertemuan mendatang dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, sebagai bagian dari perjalanan empat hari ke negara-negara Timur Tengah yang akan berakhir Senin depan. Doha memelihara hubungan dekat dengan pimpinan politik Hamas, dan berupaya menjamin pembebasan sandera yang disandera oleh kelompok bersenjata tersebut.
(ian)