Ketegangan Meningkat, Hizbullah Gempur Israel dengan Roket Volcano
Minggu, 05 November 2023 - 10:41 WIB
Pada hari Jumat, Nasrallah membuat penampilan siaran pertamanya sejak dimulainya kembali konflik antara Israel dan Hamas, dengan menyampaikan pidato yang memperingatkan AS tentang upayanya untuk mencegah konflik yang lebih luas di wilayah tersebut.
“Kepada Amerika, saya katakan kepada Anda, ingatlah kekalahan Anda di Lebanon, Irak, di Afghanistan, dan ingat betapa memalukannya Anda menarik diri dari Afghanistan,” katanya.
“Hari ini, warga Amerika, saya katakan kepada Anda, bahwa mereka yang mengalahkan Anda di Lebanon pada awal tahun 80an, mereka masih hidup dan bersama mereka kita memiliki anak dan cucu mereka saat ini,” imbuhnya.
Pidato tersebut dianggap sebuah kegagalan oleh banyak orang di wilayah tersebut, yang mengharapkan Hizbullah berbuat lebih banyak terhadap Israel, dan Nasrallah menegaskan kembali dukungan kelompoknya terhadap Palestina dan Hamas, serta menyerukan gencatan senjata di Gaza.
“Kekecewaan yang mendalam bagi mereka yang menginginkan Hizbullah berbuat lebih banyak terhadap Israel adalah cerminan dari tingginya antisipasi menjelang pidato Nasrallah. Bagi mereka, pidato Nasrallah gagal disampaikan,” Firas Maksad, peneliti senior dan direktur penjangkauan di Middle East Institute, sebelumnya mengatakan kepada Newsweek.
“Kepada Amerika, saya katakan kepada Anda, ingatlah kekalahan Anda di Lebanon, Irak, di Afghanistan, dan ingat betapa memalukannya Anda menarik diri dari Afghanistan,” katanya.
“Hari ini, warga Amerika, saya katakan kepada Anda, bahwa mereka yang mengalahkan Anda di Lebanon pada awal tahun 80an, mereka masih hidup dan bersama mereka kita memiliki anak dan cucu mereka saat ini,” imbuhnya.
Pidato tersebut dianggap sebuah kegagalan oleh banyak orang di wilayah tersebut, yang mengharapkan Hizbullah berbuat lebih banyak terhadap Israel, dan Nasrallah menegaskan kembali dukungan kelompoknya terhadap Palestina dan Hamas, serta menyerukan gencatan senjata di Gaza.
“Kekecewaan yang mendalam bagi mereka yang menginginkan Hizbullah berbuat lebih banyak terhadap Israel adalah cerminan dari tingginya antisipasi menjelang pidato Nasrallah. Bagi mereka, pidato Nasrallah gagal disampaikan,” Firas Maksad, peneliti senior dan direktur penjangkauan di Middle East Institute, sebelumnya mengatakan kepada Newsweek.
(ian)
tulis komentar anda