Kerugian Militer Israel Meningkat, Netanyahu: Perang Akan Berlangsung Lama Tetapi...
Kamis, 02 November 2023 - 08:09 WIB
TEL AVIV - Jumlah tentara Israel yang tewas dalam operasi darat mereka di Jalur Gaza terus bertambah. Meski begitu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Nentanyahu tetap yakin akan meraih kesuksesan.
Militer Israel mengatakan 16 tentaranya telah tewas dalam pertempuran sejak Selasa di dan dekat Jalur Gaza, ketika pasukannya terlibat dalam pertempuran sengit denganmilitan Hamas.
Militer Israel terus mencatat jumlah korban di situsnya, dengan menyebutkan nama, usia dan lokasi tentara yang tewas dalam perang yang sedang berlangsung.
Ketika kerugian Israel meningkat, Netanyahu mengatakan perang Israel di Gaza akan berlangsung lama namun penuh kemenangan. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah pernyataan di mana ia juga berduka atas meningkatnya kerugian militer.
“Kita berada dalam perang yang sulit. Ini akan menjadi perang yang panjang,” katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (2/11/2023).
Pasukan Israel telah memerangi militan Hamas di Gaza sejak Jumat, didukung oleh serangan udara dan artileri berat, yang telah menewaskan banyak warga sipil di wilayah Palestina.
Sementara 15 tentara tewas di dalam Gaza dalam pertempuran dengan militan Hamas, satu orang tewas di luar wilayah tersebut. Militer Israel tidak memberikan rincian tentang bagaimana dia dibunuh.
Bentrokan juga terjadi dengan Hizbullah dan militan lainnya di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon, yang menyebabkan delapan tentara lainnya tewas.
Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan terburuk dalam sejarah negara itu, ketika orang-orang bersenjata Hamas menyerbu melintasi perbatasan, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, pada tanggal 7 Oktober menurut para pejabat Israel.
Terlepas dari banyaknya korban jiwa dan kerugian yang dihadapi tentara Israel, Netanyahu telah berjanji kepada warga Israel: “Kami akan menyelesaikan pekerjaan ini. Kami akan terus maju sampai meraih kemenangan.”
Wartawan AFP melihat lebih banyak tank mengalir melintasi perbatasan ke Gaza utara, ketika Israel meningkatkan serangan darat yang diluncurkan akhir pekan lalu. Kampanye pengeboman mereka telah menewaskan 8.796 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Situasi di Gaza masih memprihatinkan, dengan kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan untuk 2,4 juta penduduknya, menurut kelompok bantuan.
Israel telah kehilangan sedikitnya 331 tentara sejak serangan 7 Oktober.
Militer Israel mengatakan 16 tentaranya telah tewas dalam pertempuran sejak Selasa di dan dekat Jalur Gaza, ketika pasukannya terlibat dalam pertempuran sengit denganmilitan Hamas.
Militer Israel terus mencatat jumlah korban di situsnya, dengan menyebutkan nama, usia dan lokasi tentara yang tewas dalam perang yang sedang berlangsung.
Ketika kerugian Israel meningkat, Netanyahu mengatakan perang Israel di Gaza akan berlangsung lama namun penuh kemenangan. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah pernyataan di mana ia juga berduka atas meningkatnya kerugian militer.
“Kita berada dalam perang yang sulit. Ini akan menjadi perang yang panjang,” katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (2/11/2023).
Pasukan Israel telah memerangi militan Hamas di Gaza sejak Jumat, didukung oleh serangan udara dan artileri berat, yang telah menewaskan banyak warga sipil di wilayah Palestina.
Sementara 15 tentara tewas di dalam Gaza dalam pertempuran dengan militan Hamas, satu orang tewas di luar wilayah tersebut. Militer Israel tidak memberikan rincian tentang bagaimana dia dibunuh.
Bentrokan juga terjadi dengan Hizbullah dan militan lainnya di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon, yang menyebabkan delapan tentara lainnya tewas.
Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan terburuk dalam sejarah negara itu, ketika orang-orang bersenjata Hamas menyerbu melintasi perbatasan, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, pada tanggal 7 Oktober menurut para pejabat Israel.
Terlepas dari banyaknya korban jiwa dan kerugian yang dihadapi tentara Israel, Netanyahu telah berjanji kepada warga Israel: “Kami akan menyelesaikan pekerjaan ini. Kami akan terus maju sampai meraih kemenangan.”
Wartawan AFP melihat lebih banyak tank mengalir melintasi perbatasan ke Gaza utara, ketika Israel meningkatkan serangan darat yang diluncurkan akhir pekan lalu. Kampanye pengeboman mereka telah menewaskan 8.796 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Situasi di Gaza masih memprihatinkan, dengan kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan untuk 2,4 juta penduduknya, menurut kelompok bantuan.
Israel telah kehilangan sedikitnya 331 tentara sejak serangan 7 Oktober.
(ian)
tulis komentar anda