Arab Saudi Kecam Serangan Israel terhadap Kamp Pengungsi Gaza: Tak Manusiawi!
loading...
A
A
A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi pada Rabu (1/11/2023) mengecam keras pengeboman mematikan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Palestina.
Target yang dibombardir Israel pada Selasa kemarin merupakan kamp pengungsi terbesar di Gaza.
Jurnalis AFP melaporkan pihaknya menyaksikan setidaknya 47 jenazah ditemukan dari tempat kejadian.
"Arab Saudi mengecam serangan tersebut sekeras mungkin, mengecam penargetan tidak manusiawi terhadap kamp pengungsi oleh pasukan pendudukan Israel," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
"Serangan ini telah menyebabkan kematian dan cederanya sejumlah besar warga sipil tak berdosa," lanjut kementerian tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah membombardir kamp pengungsi Jabalia pada hari Selasa.
Menurut juru bicara IDF, Daniel Hagari, serangan udara terhadap kamp pengungsi itu menewaskan komandan senior Hamas Ibrahim Biari dan menyebabkan runtuhnya infrastruktur bawah tanah kelompok militan tersebut.
"Penghancurannya dilakukan sebagai bagian dari serangan besar-besaran terhadap teroris dan infrastruktur teror milik Batalion Pusat (Jabalia), yang telah mengambil kendali atas bangunan sipil di kota Gaza," kata IDF, mengacu pada penargetan Ibrahim Biari.
Biari merupakan komandan Batalyon Jabalia Pusat Hamas.
Hagari kembali menyerukan agar warga Gaza pindah ke wilayah selatan. Dia mengatakan bahwa Hamas terus menggunakan penduduk sipil sebagai tameng dengan sengaja dan dengan cara yang sangat kejam serta brutal.
Target yang dibombardir Israel pada Selasa kemarin merupakan kamp pengungsi terbesar di Gaza.
Jurnalis AFP melaporkan pihaknya menyaksikan setidaknya 47 jenazah ditemukan dari tempat kejadian.
"Arab Saudi mengecam serangan tersebut sekeras mungkin, mengecam penargetan tidak manusiawi terhadap kamp pengungsi oleh pasukan pendudukan Israel," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
"Serangan ini telah menyebabkan kematian dan cederanya sejumlah besar warga sipil tak berdosa," lanjut kementerian tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah membombardir kamp pengungsi Jabalia pada hari Selasa.
Menurut juru bicara IDF, Daniel Hagari, serangan udara terhadap kamp pengungsi itu menewaskan komandan senior Hamas Ibrahim Biari dan menyebabkan runtuhnya infrastruktur bawah tanah kelompok militan tersebut.
"Penghancurannya dilakukan sebagai bagian dari serangan besar-besaran terhadap teroris dan infrastruktur teror milik Batalion Pusat (Jabalia), yang telah mengambil kendali atas bangunan sipil di kota Gaza," kata IDF, mengacu pada penargetan Ibrahim Biari.
Biari merupakan komandan Batalyon Jabalia Pusat Hamas.
Hagari kembali menyerukan agar warga Gaza pindah ke wilayah selatan. Dia mengatakan bahwa Hamas terus menggunakan penduduk sipil sebagai tameng dengan sengaja dan dengan cara yang sangat kejam serta brutal.