Brigade al-Qassam: 7 Sandera Tewas Dibom Israel di Kamp Pengungsi Jabalia Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, pada Rabu (1/11/2023), mengumumkan tujuh sandera tewas akibat pengeboman Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza, Palestina.
“Brigade al-Qassam mengumumkan pembunuhan tujuh sandera sipil, termasuk tiga pemegang paspor asing, dalam pembantaian Jabalia kemarin,” bunyi pernyataan sayap militer Hamas tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah membombardir kamp pengungsi Jabalia pada hari Selasa.
Menurut juru bicara IDF, Daniel Hagari, serangan udara terhadap kamp pengungsi itu menewaskan komandan senior Hamas Ibrahim Biari dan menyebabkan runtuhnya infrastruktur bawah tanah kelompok militan tersebut.
"Penghancurannya dilakukan sebagai bagian dari serangan besar-besaran terhadap teroris dan infrastruktur teror milik Batalion Pusat (Jabalia), yang telah mengambil kendali atas bangunan sipil di kota Gaza," kata IDF, mengacu pada penargetan Ibrahim Biari.
Biari merupakan komandan Batalyon Jabalia Pusat Hamas.
Hagari kembali menyerukan agar warga Gaza pindah ke wilayah selatan. Dia mengatakan bahwa Hamas terus menggunakan penduduk sipil sebagai tameng dengan sengaja dan dengan cara yang sangat kejam serta brutal.
"Sinwar tidak peduli dengan rakyat Gaza," katanya, merujuk pada pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.
"Dia dengan sengaja membangun infrastruktur Hamas di bawah rumah-rumah penduduk," ujarnya.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dikendalikan Hamas, setidaknya 400 orang di kamp pengungsi Jabalia tewas dan terluka setelah serangan udara Israel.
“Brigade al-Qassam mengumumkan pembunuhan tujuh sandera sipil, termasuk tiga pemegang paspor asing, dalam pembantaian Jabalia kemarin,” bunyi pernyataan sayap militer Hamas tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah membombardir kamp pengungsi Jabalia pada hari Selasa.
Menurut juru bicara IDF, Daniel Hagari, serangan udara terhadap kamp pengungsi itu menewaskan komandan senior Hamas Ibrahim Biari dan menyebabkan runtuhnya infrastruktur bawah tanah kelompok militan tersebut.
"Penghancurannya dilakukan sebagai bagian dari serangan besar-besaran terhadap teroris dan infrastruktur teror milik Batalion Pusat (Jabalia), yang telah mengambil kendali atas bangunan sipil di kota Gaza," kata IDF, mengacu pada penargetan Ibrahim Biari.
Biari merupakan komandan Batalyon Jabalia Pusat Hamas.
Hagari kembali menyerukan agar warga Gaza pindah ke wilayah selatan. Dia mengatakan bahwa Hamas terus menggunakan penduduk sipil sebagai tameng dengan sengaja dan dengan cara yang sangat kejam serta brutal.
"Sinwar tidak peduli dengan rakyat Gaza," katanya, merujuk pada pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.
"Dia dengan sengaja membangun infrastruktur Hamas di bawah rumah-rumah penduduk," ujarnya.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dikendalikan Hamas, setidaknya 400 orang di kamp pengungsi Jabalia tewas dan terluka setelah serangan udara Israel.
(mas)