Militer Zionis Israel Gempur 11.000 Target Hamas sejak Perang Pecah
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Militer Zionis Israel pada Rabu (1/11/2023) mengumumkan pasukannya telah menyerang lebih dari 11.000 target Hamas di Gaza, Palestina, sejak perang pecah 7 Oktober.
Menurut pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tentara mereka telah menyerang pusat komando operasional dan terowongan bawah tanah Hamas.
“Pasukan IDF mengidentifikasi beberapa teroris Hamas yang membarikade diri di sebuah gedung bertingkat—terletak di dekat sekolah, pusat kesehatan, dan kantor pemerintah—di wilayah Jabaliya di Jalur Gaza utara. Pasukan IDF mengarahkan IAF [Angkatan Udara Israel] untuk menyerang para teroris, " bunyi pernyataan IDF, menggunakan referensi "teroris" dalam menyebut Hamas.
"Pasukan mengidentifikasi sebuah kendaraan yang membawa rudal anti-tank yang melaju ke arah pasukan yang beroperasi di Jalur Gaza. Sebagai tanggapan, pasukan mengarahkan pesawat untuk menembak ke arah kendaraan tersebut," lanjut pernyataan IDF, sebagaimana dikutip i24news.
Sebelumnya pada hari Selasa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali komitmen IDF untuk menghancurkan Hamas.
"Kengerian yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober mengingatkan kita bahwa kita tidak akan mewujudkan janji masa depan yang lebih baik kecuali kita, dunia yang beradab, bersedia untuk berperang melawan orang-orang barbar," kata Netanyahu.
Pada hari yang sama, perkembangan signifikan dilaporkan di Gaza ketika IDF melakukan operasi di Jabaliya Barat, melenyapkan sekitar 50 milisi di wilayah utara Jalur Gaza.
Ketika jumlah sasaran serangan Hamas meningkat, IDF juga melaporkan kerugian pasukannya. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengungkapkan 9 tentara tewas pada hari Selasa saat bertempur di Gaza utara.
Menurut pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tentara mereka telah menyerang pusat komando operasional dan terowongan bawah tanah Hamas.
“Pasukan IDF mengidentifikasi beberapa teroris Hamas yang membarikade diri di sebuah gedung bertingkat—terletak di dekat sekolah, pusat kesehatan, dan kantor pemerintah—di wilayah Jabaliya di Jalur Gaza utara. Pasukan IDF mengarahkan IAF [Angkatan Udara Israel] untuk menyerang para teroris, " bunyi pernyataan IDF, menggunakan referensi "teroris" dalam menyebut Hamas.
"Pasukan mengidentifikasi sebuah kendaraan yang membawa rudal anti-tank yang melaju ke arah pasukan yang beroperasi di Jalur Gaza. Sebagai tanggapan, pasukan mengarahkan pesawat untuk menembak ke arah kendaraan tersebut," lanjut pernyataan IDF, sebagaimana dikutip i24news.
Sebelumnya pada hari Selasa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali komitmen IDF untuk menghancurkan Hamas.
"Kengerian yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober mengingatkan kita bahwa kita tidak akan mewujudkan janji masa depan yang lebih baik kecuali kita, dunia yang beradab, bersedia untuk berperang melawan orang-orang barbar," kata Netanyahu.
Pada hari yang sama, perkembangan signifikan dilaporkan di Gaza ketika IDF melakukan operasi di Jabaliya Barat, melenyapkan sekitar 50 milisi di wilayah utara Jalur Gaza.
Ketika jumlah sasaran serangan Hamas meningkat, IDF juga melaporkan kerugian pasukannya. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengungkapkan 9 tentara tewas pada hari Selasa saat bertempur di Gaza utara.
(mas)