5 Fakta Raja Faisal, Penguasa Arab Saudi yang Membela Palestina hingga Akhir Hidupnya

Selasa, 31 Oktober 2023 - 18:18 WIB
Tak hanya di politik, Faisal juga pernah memimpin operasi militer yang dilakukan Arab Saudi. Misalnya saat Perang Saudi-Yaman tahun 1934 yang berakhir manis dengan kemenangan.

Saat ayahnya wafat, sang kakak naik takhta. Setelahnya, ia pun menempati posisi Pangeran Mahkota.

Beberapa waktu berselang, Faisal juga diangkat menjadi Perdana Menteri Arab Saudi.



3. Jadi Raja Arab Saudi

Saat menjabat Perdana Menteri Arab Saudi, Faisal beberapa kali bersitegang dengan Raja Saud. Mendapat lebih banyak dukungan, ia melenggang sebagai jadi Raja Arab Saudi pada 1964.

Selama kepemimpinannya, Raja Faisal dikenal cukup berani. Tak hanya bagi negaranya, kebijakannya ini juga mencakup pandangannya terhadap dunia luar.

Salah satu contohnya bisa dilihat ketika ia mendukung kemerdekaan Palestina. Tak sebatas itu, Raja Faisal juga sering mengkritik standar ganda negara-negara Barat yang cenderung condong berpihak ke Israel.

4. Sosok Pembela Palestina

Raja Faisal menjadi satu dari sedikit pemimpin dunia yang dikenal pro-Palestina. Salah satu langkahnya adalah ketika melakukan boikot suplai minyak ke negara-negara Barat yang menjadi pendukung setia Israel.

Lebih jauh, Raja Faisal juga menjadi sosok pemimpin yang terus mendesak pengembalian hak-hak Palestina. Mengutip laman Brookings, ia bahkan sempat menjadikan perjuangan Palestina sebagai prioritas diplomasi Arab Saudi.

Tak hanya itu, Raja Faisal meminta adik laki-lakinya, Pangeran Salman (Gubernur Riyadh) untuk memimpin sebuah komite khusus. Tugasnya adalah mengumpulkan dana dari keluarga kerajaan dan masyarakat umum guna mendukung perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More